KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) fokus mempercepat pengembangan sistem pembayaran ritel mengarah pada penyelenggaraan secara realtime, seamless dan tersedia 24 jam dalam sepekan. Salah satu sistem yang akan segera diluncurkan untuk merealisasikan visi tersebut, yakni kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fillianingsih, mengatakan melalui sistem ini tarif transfer antarbank yang semula maksimal Rp6.500 akan turun menjadi Rp3.500. Hal ini bisa terjadi lantaran adanya eflsiensi waktu dalam proses pengiriman uang. Peluncuran SKNBI ini juga merupakan salah satu proses perantara BI untuk mengeluarkan sistem pembayaran yang Iebih cepat atau BI Fast.
“Dengan menggunakan SKNBI sebagai bridging untuk masuk ke BI Fast nanti biaya transfer dari bank yang maksimal charge Rp6.500 akan turun jadi Rp3.500,” ujar Fillianingsih seperti dikutip dari keterangan persnya, Selasa (28/5/2019).
BI Fast sendiri merupakan sistem keuangan yang direncanakan bank sentral dengan mempercepat pembayaran melaui standardisasi sistem pembayaran. Saat ini sudah terdapat beberapa negara tetangga Indonesia yang menjalankan sistem serupa.
“Contoh saja, Thailand dengan sistem PromptPay, yakni skema pembayaran uang elekteronik menggunakan QR Code yang telah distandardisasi. Selain itu, ada juga Singapura dengan nama sistem PayNow,” pungkasnya.(sdk)