Kanal24, Malang – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dari Kelompok 50 JANTRA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Bakti Desa (FBD) telah melaksanakan kegiatan promosi destinasi wisata Pantai Jonggring Saloko. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu destinasi pariwisata potensial di Kabupaten Malang, yakni Pantai Jonggring Saloko, yang masih jarang diketahui oleh masyarakat luas.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (7/8/2024) dijelaskan bahwa Pantai Jonggring Saloko yang terletak di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, dengan pasir putih yang bersih, air laut yang berwarna hijau kebiruan, serta tebing-tebing karang yang menjulang tinggi.
Meskipun demikian, akses menuju pantai ini masih belum sepenuhnya teraspal, sehingga kunjungan wisatawan masih terbatas. Bahkan, beberapa warga sekitar pun belum banyak yang mendatangi pantai ini, sebagaimana dilansir dari situs resmi Kecamatan Donomulyo.

Mengatasi kondisi ini, mahasiswa Pengabdian Masyarakat JANTRA FBD Kelompok 50 memutuskan untuk melakukan inisiasi promosi media bagi Pantai Jonggring Saloko (22/7/2023). Kegiatan dimulai dengan kunjungan dan observasi langsung ke pantai, di mana mereka dapat melihat dan mendokumentasikan keindahan alam pantai serta potensi wisata yang dimiliki.
Mahasiswa juga membentuk tim khusus untuk mengembangkan media promosi yang meliputi pembuatan konten berupa video, artikel, dan poster. Konten-konten ini dirancang untuk memperkenalkan sejarah Pantai Jonggring Saloko, denah lokasi, kondisi pantai, serta spot-spot terbaik untuk menikmati pemandangan alam di sana. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah agar lebih banyak masyarakat dan wisatawan yang mengetahui, mengenal, dan tertarik untuk mengunjungi Pantai Jonggring Saloko.
Mahasiswa kelompok 50 yang tergabung dalam program ini bekerja sama dengan Kepala Desa Mentaraman, Bapak Wasito Hadi, dan masyarakat setempat dalam kegiatan bersih desa. Dalam kegiatan tersebut, mereka bersama-sama menciptakan konten promosi serta menyusun timeline untuk pelaksanaan kampanye promosi media. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program promosi yang diinisiasi.
“Iya, silakan kalian optimalkan program promosi ini. Kami sangat terbantu, karena yaa memang masih ada beberapa kendala seperti tenaga editor dan beberapa hal lainnya,” ujar Bapak Wasito Hadi, Kepala Desa Mentaraman, saat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Dengan adanya promosi media yang aktif dan strategis, diharapkan Pantai Jonggring Saloko akan semakin dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Keindahan Pantai Jonggring Saloko, dengan segala potensinya, siap untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Malang Selatan, bersanding dengan pantai-pantai lain yang lebih dulu dikenal, seperti Pantai Ngebros yang ikonik.
Program ini menjadi salah satu contoh nyata dari peran mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal dan mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di daerah pedesaan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Pantai Jonggring Saloko diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang akan menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. (nid)