Kanal24, Malang – Proyek berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada solusi krisis pangan global menjadi salah satu yang dipamerkan dalam Capstone Design Project Exhibition Semester Ganjil 2024/2025 yang digelar Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) pada Jumat (29/11/2024 di Ruang 2.4 dan 2.5 Gedung A.
Dendy Satria Abadi, salah satu penanggung jawab stand dari tim mahasiswa Teknik Elektro, menjelaskan detail proyek mereka. “Kami menamai alat ini sesuai spesifikasi dan kebutuhan branding agar bisa dikembangkan ke pasar yang lebih luas. Alhamdulillah, inovasi ini sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual dan hak paten,” ungkap Dendy.

Proyek ini memperkenalkan Sistem Deteksi Konsentrasi Mikroalga Multispesies Berbasis Citra Mikroskop dan Yolov8 Segmentasi. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi mikroalga dengan tingkat akurasi tinggi menggunakan teknologi pencitraan mikroskopis yang dikombinasikan dengan algoritma segmentasi berbasis Yolov8 AI. Mikroalga yang terdeteksi dianalisis untuk mengetahui spesies dengan kandungan protein tertinggi, menjadikannya sumber potensial untuk bahan pangan masa depan.
Baca juga : Proyek Akhir MahasiswaTeknik Elektro UB 2024 Pamerkan Ragam Purwarupa
“Latar belakang dari pembuatan alat ini sederhana namun berdampak luas. Kami berfokus pada krisis pangan global yang kini menjadi perhatian utama. Dengan alat ini, kami dapat menentukan mikroalga terbaik yang bisa diolah menjadi alternatif pangan bernutrisi tinggi,” jelas Dendy. Ia menambahkan bahwa alat ini telah melalui pengujian laboratorium yang memastikan keandalannya.
Naufal Hilmiy, rekan satu tim sekaligus penanggung jawab stand lainnya, menambahkan aspek teknis dari proyek tersebut. “Kami menggunakan kombinasi hardware dan software. Untuk hardware, kami merancang perangkat elektrikal yang efisien. Sedangkan untuk software, kami mengintegrasikan akuisisi data, anotasi, dan analisis berbasis Google AI dengan algoritma Yolov8 untuk segmentasi citra mikroalga,” jelas Naufal.
Inovasi ini dirancang untuk bekerja di lahan kecil, menjawab tantangan minimnya lahan pertanian akibat peningkatan populasi. “Meskipun lahan pertanian menyusut, produk kami tetap bisa berfungsi optimal. Tahun lalu, proyek ini telah menjuarai kompetisi tingkat nasional dan mulai menarik kolaborasi dengan perusahaan di Pasuruan,” tambahnya.
Capstone Design Project Exhibition menjadi wadah bagi mahasiswa Teknik Elektro UB untuk memamerkan solusi aplikatif terhadap isu-isu global. Inovasi seperti Sistem Deteksi Konsentrasi Mikroalga Multispesies ini menunjukkan bahwa kontribusi mahasiswa dapat membawa perubahan nyata dalam menjawab tantangan global, terutama dalam sektor ketahanan pangan. (nid/una)