Kanal24, Yogyakarta – Memperkenalkan kopi lokal kepada pasar yang lebih luas bukan hanya soal meningkatkan daya saing, tetapi juga memperkuat kebanggaan akan kekayaan alam Indonesia. Kopi dari berbagai daerah di Jawa Timur, misalnya, memiliki cita rasa unik yang mencerminkan karakteristik geografisnya.
Upaya mempromosikan kopi-kopi lokal ini menjadi penting untuk memberikan peluang bagi petani dan produsen kopi agar mendapatkan apresiasi yang layak, serta mengukuhkan posisinya di pasar domestik dan internasional.
Dalam semangat ini, Jawa Timur memperkenalkan ‘Javeast Coffee’ di ajang Jogjakarta Coffee Week 2024 yang digelar pada 6 September 2024 lalu. Partisipasi dalam acara tahunan ini diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, sebagai bagian dari strategi besar untuk mempromosikan kopi unggulan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Daerah-daerah seperti Jember, Pasuruan, Jombang, Madiun, Ngawi, dan Malang dikenal memiliki produk kopi dengan kualitas premium, yang kini dipersatukan di bawah satu brand besar, ‘Javeast Coffee’.
Jogjakarta Coffee Week, yang berlangsung selama tiga hari dari 6-8 September 2024, menjadi panggung penting bagi industri kopi Jawa Timur untuk memperkenalkan diri kepada pecinta kopi dari seluruh Indonesia.
Dalam stan ‘Javeast Coffee’, berbagai jenis kopi, mulai dari biji kopi kering, green beans, kopi panggang (roasted beans), kopi bubuk, hingga kopi seduh, dipamerkan oleh barista-barista terbaik Jawa Timur.
Selain itu, berbagai produk pendukung industri kopi seperti mesin roasting, mesin huller, mesin pulper, serta program pengembangan kopi yang dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur juga turut dipamerkan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, menyatakan bahwa ‘Javeast Coffee’ adalah wujud nyata dukungan terhadap pengembangan kopi lokal melalui strategi communal branding.
“Kami berharap melalui ‘Javeast Coffee’, kopi Jawa Timur semakin dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan strategi ini, kami menyatukan identitas kopi dari berbagai daerah di Jawa Timur dan memperkuat posisi kami di pasar global,” jelasnya.
‘Javeast Coffee’ menjadi bagian dari program strategis pembangunan Jawa Timur yang sejalan dengan visi Nawa Bhakti Satya. Pendekatan communal branding ini memungkinkan pelaku usaha kopi, mulai dari petani hingga produsen, untuk mendapatkan keuntungan dari reputasi kolektif yang lebih kuat. Dengan branding yang terintegrasi, konsumen dapat lebih mudah mengenali produk kopi lokal, yang berdampak positif pada peningkatan penjualan di pasar domestik dan menciptakan peluang ekspor.
Jogjakarta Coffee Week 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop metode penyeduhan kopi, kompetisi barista, hingga sesi edukasi yang membahas pengolahan kopi dari hulu ke hilir. Antusiasme tinggi dari pengunjung, termasuk barista dan pecinta kopi, memberikan sinyal positif bagi pelaku industri kopi Jawa Timur untuk terus berkembang dan bersaing di pasar internasional.
Dengan adanya ‘Javeast Coffee’, kopi Jawa Timur diharapkan mendapatkan nilai tambah melalui promosi yang lebih terintegrasi, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia yang siap bersaing di kancah global.(din)