Kanal24 – Belakangan ini, sedang ramai akan perilaku remaja yang mudah terpancing emosi untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Salah satunya adalah kasus penganiayaan Ken Admiral yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan di Kota Medan. Bermula dari pembicaraan secara online yang memancing emosi sehingga perkelahian dan perusakan mobil pun terjadi. Dari kasus tersebut, ada kemungkinan remaja kerap mengalami emotional disorder issue karena mudah percaya dengan apa yang didengar dari orang lain.
Istilah medis ini mungkin belum familiar di telinga sebagian orang, sehingga mari kita bahas lebih lanjut mengenai Emotional Disorder Issue.
Apa itu Emotional Disorder Issue?
Gangguan mental emosional, atau yang dikenal sebagai Emotional Disorder Issue, terjadi ketika seseorang mengalami perubahan emosional yang disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan. Gangguan mental ini bisa dialami oleh semua orang, dan lingkungan berperan penting dalam hal ini, seperti pengalaman traumatis atau tekanan emosional yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini.
Tekanan emosional bisa terjadi baik di tempat kerja maupun di rumah. Di tempat kerja, tekanan emosional bisa muncul karena pekerjaan yang terlalu banyak, jam kerja yang berlebihan, hubungan dengan rekan kerja, upah yang tidak memadai, atau suasana tempat kerja yang tidak kondusif. Di rumah, tekanan emosional bisa berasal dari masalah keluarga, penghasilan yang rendah, kesepian, kekurangan sumber daya, berhutang, atau gaya hidup yang tidak sehat.
Gejala Emotional Disorder Issue
Gangguan mental emosional sering kali diidentifikasi dengan adanya perubahan dalam suasana hati atau kepribadian yang mengakibatkan mudah marah, cemas, takut, sedih, bahkan terlalu gembira. Perasaan dan suasana hati ini seringkali muncul secara tiba-tiba dengan intensitas yang tidak wajar dan sulit dikontrol. Hal ini menyebabkan penderita gangguan emosional kesulitan menyesuaikan diri dengan dunia luar dan lebih suka menyendiri sehingga kehilangan semangat hidup. Orang yang mengalami Emotional Disorder Issue juga cenderung lupa dan kesulitan berkonsentrasi.
Dampak dan Upaya Pengobatan Emotional Disorder Issue
Jika tidak ditangani, Emotional Disorder Issue bisa menghasilkan perilaku yang berbahaya, termasuk meningkatnya risiko terkena cedera atau kecelakaan karena cenderung menyakiti diri sendiri, kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, penyalahgunaan alkohol atau narkoba, isolasi diri dari lingkungan, bahkan tindakan bunuh diri.
Penanganan gangguan mental emosional sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional seperti dokter atau psikiater. Biasanya, obat-obatan tertentu akan diresepkan untuk membantu mengontrol perilaku seseorang dan mengurangi kemungkinan perilaku yang tidak diinginkan. Selain itu, terapi perilaku dan kognitif secara bertahap juga diperlukan untuk membantu seseorang mengelola emosinya dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa bila ditangani dengan baik maka keadaan dapat berangsur pulih. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala yang telah disebutkan atau mengalami masalah emosional yang serius, segera cari bantuan dari tenaga profesional agar keadaan lekas membaik. (nth)