Kanal24, Malang – Museum Musik Indonesia (MMI) Kota Malang yang diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Malang pada tahun 2016 menjadi satu-satunya museum musik di Indonesia. Museum ini menjadi museum musik untuk bernostalgia dengan musik lama dari Indonesia hingga mancanegara. Hal ini diungkapkan oleh Ketua MMI Kota Malang yang baru dilantik tahun 2023, Ratna Sakti Wulandari.
“Kita ada koleksi musik dari Indonesia hingga Western yang kita pisahkan berdasarkan raknya,” ujar Ratna saat ditemui Kanal24 pada pertengahan Maret 2023.
Koleksi musik MMI Kota Malang dan Tim MMI Kota Malang (Sukana/Kanal24)
MMI Kota Malang yang didirikan oleh Pongki Pamungkas dan Hengki Herwanto ini memiliki koleksi yang sebagian besar berupa media rekaman fisik seperti kaset, piringan hitam (vynil) dan cv/vcd/dvd.
Uniknya koleksi yang ada di MMI adalah sebagian besar koleksinya bersumber dari sumbangan masyarakat, tidak saja dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri.
Ratna menjelaskan bahwa pada tahun 2020, MMI telah memperoleh sertifikat sebagai Museum Tipe B dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pengakuan atas usahanya dalam mengkonservasi musik Indonesia dan internasional dalam bentuk koleksi media rekaman. Penghargaan sejenis juga diberikan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Koleksi foto Musisi (Sukana/Kanal24)
“Koleksi MMI tidak dipinjamkan, tetapi kalo diputar di sini boleh,” kata Ratna.
Dengan HTM Rp 10.000,- untuk setiap pengunjung, Ratna menyampaikan bahwa pengunjung sudah bisa masuk ke MMI Kota Malang dan dapat menyetel satu lagu atau satu kaset yang menjadi koleksi dari MMI Kota Malang dengan dipandu oleh kru dari MMI Kota Malang. Pengunjung dapat menyetel musik dari kaset hingga piringan hitam.
MMI Kota Malang yang berada di Lantai 2 Gedung Kesenian Gajayana ini telah sering mendapatkan kunjungan secara kolektif dari para pelajar maupun mahasiswa yang ingin mengekspor pengetahuan musik mereka.
Salah satu koleksi instrumen musik modern yang dapat dicoba pengunjung (Sukana/Kanal24)
MMI Kota Malang yang juga menyimpan instrumen musik tradisional dari nusantara hingga musik modern ini ternyata masih belum mendapatkan kunjungan yang sesuai target. Oleh karena itu, Ratna bersama tim MMI Kota Malang tengah mempererat branding MMI Kota Malang baik secara lokal maupun nasional.
“Kita akan memperbanyak kegiatan yang melibatkan pelajar, seperti kemarin kita sudah launching program tahun ini, diantaranya lomba menyanyi lagu nusantara untuk anak-anak SD dan SMP se-kota Malang hingga program-program lain yang masih akan dijalankan ke depannya,” beber Ratna.
Selain program besar seperti lomba musik, Ratna juga menyebutkan bahwa MMI Kota Malang menerima kunjungan kolektif yang nantinya pengunjung kolektif ini mendapatkan wawasan baru terkait musik dengan mendapatkan sharing session terkait musik dari salah satu tim MMI Kota Malang serta dapat mencoba menyetel satu album atau lagu sesuai keinginan mereka.
Ratna berharap melalui berbagai program yang dilakukan MMI Kota Malang dengan menerlibatkan anak-anak muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, MMI Kota Malang semakin dikenal serta dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru terkait musik kepada mereka.
Jika Anda pecinta musik dan ingin bernostalgia dengan musik lama favorit Anda dan mendapatkan wawasan baru terkait musik, Anda dapat mengunjungi Museum Musik Indonesia Kota Malang.(nid)