Kanal24, Malang – Masjid Raden Patah (MRP) Universitas Brawijaya (UB) kembali menggelar Gebyar Ramadhan 1446 H dengan serangkaian kegiatan keagamaan dan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan syiar Islam serta mempererat kebersamaan civitas akademika. Dengan mengusung tema “Shining Ramadhan”, acara ini menghadirkan berbagai program unggulan selama bulan suci.
Ketua panitia Gebyar Ramadhan 1446 H, Dr. Sugeng Santoso, M.Pd., menjelaskan kepada Kanal24 pada Selasa (25/02/2025) bahwa berbagai agenda telah dipersiapkan untuk menyemarakkan Ramadhan di lingkungan UB. “Kami ingin menjadikan Ramadhan tahun ini lebih bermakna dengan menggelar berbagai kegiatan yang tidak hanya bersifat ibadah, tetapi juga sosial dan edukatif,” ujarnya (26/2/2025).
Baca juga:
Masjid Raden Patah UB Perkuat Jejaring Asosiasi Masjid Kampus Indonesia
Program Unggulan Gebyar Ramadhan 1446 H
Salah satu program utama yang diadakan adalah Kajian Umum Ramadhan (KURMA), yang digelar setiap hari menjelang berbuka puasa. Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi UB, dai, dan mubaligh dari Malang Raya. Selain itu, panitia juga menyediakan buka puasa dan takjil gratis bagi jamaah dan civitas akademika UB.
Untuk memperdalam pemahaman keislaman, panitia mengadakan Kerudung Dzuhur, yaitu kajian yang berlangsung tiga kali dalam seminggu, tepatnya pada hari Senin, Selasa, dan Kamis. Kegiatan ini mengundang pimpinan UB serta tokoh agama dari luar kampus.
Kegiatan Senandung Al-Qur’an juga menjadi bagian dari rangkaian acara, yang diadakan setelah shalat tarawih. Mahasiswa dan jamaah akan bersama-sama melakukan tadarus Al-Qur’an guna menumbuhkan semangat syiar Islam di lingkungan UB.
Selain itu, shalat tarawih dan tausiah Ramadhan akan berlangsung setiap malam selama bulan Ramadhan. Para mubaligh dari internal dan eksternal UB diundang untuk menyampaikan tausiah guna meningkatkan pemahaman spiritual jamaah.
Olahraga, Edukasi, dan Aksi Sosial
Gebyar Ramadhan 1446 H juga menghadirkan program Ngabuburan, yaitu kegiatan lari sore menjelang berbuka puasa. “Kami ingin mengubah stigma bahwa saat berpuasa hanya diisi dengan tidur-tiduran. Dengan Ngabuburan, kita bisa tetap aktif dan sehat selama Ramadhan,” jelas Dr. Sugeng Santoso.
Selain olahraga, ada pula Bahasa Ramadhan, program edukasi yang berlangsung selama 10 hari. Kegiatan ini meliputi Kampung Ramadhan, bazar, serta aksi sosial berupa donor darah yang dilaksanakan setelah magrib untuk memastikan para pendonor tetap dalam kondisi prima.
Sebagai wujud kepedulian sosial, panitia juga menyelenggarakan santunan anak yatim piatu dan doa bersama yang diikuti oleh civitas akademika UB dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan selama bulan suci.
Puncak Acara: Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz
Puncak dari Gebyar Ramadhan 1446 H adalah Tabligh Akbar dan Peringatan Nuzulul Qur’an yang akan digelar pada Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini akan menghadirkan ulama nasional, KH. Kholil Hafiz Hasbi, Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat.
Selain itu, panitia juga akan mengadakan Wisuda Tahfidz, yang memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Unit mahasiswa Pusat Tahfidz Qur’an UB akan menjadi bagian dari acara ini, dengan peserta yang telah menghafal hingga 30 juz Al-Qur’an.
Baca juga:
Sambut Ramadhan, Hotel Alana Hadirkan Jelajah Rasa Noesantara 2025
Kegiatan Penutup
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, MRP UB akan menyelenggarakan I’tikaf 10 Hari Terakhir dan Warung Sahur Gratis. Program ini terbuka untuk seluruh jamaah, termasuk mahasiswa asing dari Timur Tengah yang turut serta dalam kegiatan keagamaan di UB.
Panitia juga menggelar Safari Dakwah Lintas Masjid Kampus, yang menjalin silaturahmi dengan masjid-masjid di berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, seperti Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang).
Dengan serangkaian program yang beragam dan inovatif, Gebyar Ramadhan 1446 H di MRP UB diharapkan dapat memberikan manfaat bagi civitas akademika dan masyarakat luas. “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan semangat berbagi dan beribadah,” tutup Dr. Sugeng Santoso. (nid/rey)
