KANAL24, Malang – Mualaf Center Masjid Raden Patah UB kembali membimbing warga negara asing untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Kali ini seorang warga dari Belanda bernama Steven Koster mengucapkan syahadat pada 9 Januari 2025 di ruang Masjid Raden Patah UB.
Saat dikonfirmasi, Manajer Operasional Masjid Raden Patah UB, Nurhidayat membenarkan hal tersebut.
“Untuk tanggal 9 januari 2025 kemarin betul ada satu mualaf baru yang dimbimbing oleh Mualaf Center MRP UB berasal dari Belanda,” kata Nurhidayat, Rabu (15/1/2025).
Steven Koster dimbimbing untuk membaca syahadat oleh Ustadz Rohma Rozikin yang merupakan koordinator Mualaf Center. Usai pembacaan syahadat sebagai tanda Steven menjadi mualaf diberikan sertifikat dari Tkamir Masjid MRP UB, Al Qur’an, sarung dan perlengkapan lainnya.
Mualaf Center juga memberikan pendampingan dan bimbingan kepad apara mualaf untuk mendalami ajaran Islam yang benar sesuai dengan syariat yang ada. Masjid MRP UB menyediakan waktu, tempat dan sarana bagi para mualaf untuk belajar dan berdiskusi mengenai agama Islam untuk memperkuat akidah mereka.
“Mualaf Center tidak hanya sampai kepada pembacaan syahadat namun juga memberikan bimbingan pemahaman Islam dan juga praktek ibadahnya,” lanjut Nurhidayat.
Hingga saat ini Mualaf Center MRP UB kerap menjadi jujukan bagi warga asing yang ingin masuk Islam. Sebagai kemudahan tim mualaf center juga mampu menguasai bahasa asing seperti inggris dan arab sehingga memudahkan dalam proses diskusi hingga pengucapan dua kalimat syahadat. Secara umum warga asing yang bersayahadat berasal dari mahasiswa asing yang sedang kuliah di malang hingga masyarakat umum baik yang merupakan warga malang raya maupun warga asing.
“Kami tidak hanya melayani bagi mereka yang kuliah di UB saja namun masyarakat umum yang ingin menjadi mulaf juga kami layani,” imbuhnya.
Pada tahun 2024 tercatat dua warga asing mengucapkan dua kalimat syahadat di Mualaf Center MRP UB pada bulan April dan November. Sedangkan untuk tahun 2025 ini baru tercatat satu mualaf dari warga asing yang terjadi pada tanggal 9 januari 2025 lalu
Nurhidayat berharap dengan keberadaan Mualaf Center ini dapat menjadi media atau jembatan bagi masyarakat yang ingin menegnal Islam secara lebih mendalam sebelum memutuskan untuk menjadi mualaf.(sdk)