KANAL24, Malang – Pandemi yang memunculkan banyak kebutuhan akan makanan dan minuman yang mampu meningkatkan imunitas membuat guru besar FTP UB Prof. Dr. Tri Dewanti Widyaningsih tergerak melakukan penelitian bahan pangan yang mengandung imunomdulator. Selama pandemi, Prof. Tri Dewanti meneliti bahan-bahan fungsional, diistilahkan dengan pangan fungsional yang bersifat imunomodulator. Imunomodulator adalah satu bahan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Hasil penelitian tersebut adalah Wedang Uwuh Celup Kelor Rempah.
“Ada 5 apa 7 macam proses itu, tapi yang paling penting apalagi omicron ini adalah diri kita sendiri harus kuat, jadi pertahanan diri kita diharuskan untuk meningkatkan sistem imun kita. Salah satunya, kita bisa meningkatkan dengan minuman atau makanan yang punya sifat fungsional. Jadi, dia bisa merangsang sel-sel imun kita ini lebih banyak gitu,” kata Tri, Rabu (2/3/2022).
Tri menyebut penelitian ini penting karena bahan wedang uwuh mudah dicari dan daun kelor pun sudah mulai banyak dilirik pemanfataanya untuk pengobatan dan minuman.
“Minuman tradisional yang sudah dikenal sejak zaman dulu kala, yang biasanya terdiri dari berbagai macam rempah kering, biasanya ada lebih dari 5 macam rempah yang nantinya diseduh gitu atau direbus. Lalu, diminum pada saat panas jadi anget,” lanjutnya.
Tri Dewanti menggunakan wedang uwuh sebagai penelitiannya, tetapi dimodifikasi. Berawal dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu kelor. Kelor itu tanaman yang istilahnya di dunia ini disebut tanaman ajaib, miracle tree karena dia memiliki kandungan lengkap, tinggi, zat gizinya maupun senyawa bioaktifnya multifungsi.
Lantas, berdasarkan penelitian sebelumnya, daun kelor ini bagus sekali pada masa pandemi. Oleh karena itu, dirinya mengkombinasikan wedang uwuh ini dengan kelor, ditekan dengan simplisia kelor atau daun kelor yang kering.
Namun, dikarenakan bentuk dari wedang uwuh tidak praktis, akhirnya kita harus merebus terlebih dahulu dan itu membutuhkan waktu lama. Bentuknya simplisia juga mudah sekali berjamur jika penyimpanannya tidak tepat. Oleh karena itu, Tri Dewanti memodifikasi dalam bentuk celup. Jadi, wedang uwuh ini seperti teh celup.
Jadi, rempah-rempah yang bentuknya simplisia atau irisan-irisan kering ini kita giling, lalu dimasukkan ke kantong celup kemudian telah formulasikan proporsi jenisnya apa saja yang paling tinggi antioksidan, yaitu apa sudah teruji. Lalu, penelitian ini membuat formula wedang uwuh celup kelor rempah.(nid)