KANAL24, Jakarta – Mengakhiri perdagangan sesi I pada awal pekan setelah libur lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat positif. Indeks menguat 1,36 persen ke level 6.293 dari sesi pembukaan di level 6.277. Catatan tertinggi selama masa perdagangan berlangsung di level 6.334 dan terendah di level 6.276.
Sebanyak 240 emiten mendukung penguatan IHSG dan 147 emiten lainnya menahan laju penguatan karena terkoreksi. Sedangkan 131 emiten lainnya diam di tempat. Meski IHSG menguat, hal sebaliknya terjadi pada nilai tukar rupiah yang terperosok 0,22 persen atau 32 poin menjadi Rp14.243 per dolar USD.
Sebanyak delapan sektor juga mendukung penguatan IHSG , sementara dua sektor lainnya melemah. Sektor yang menguat yaitu konsumer sebesar 0,01 persen menjadi 2.446, manufaktur menguat 0,85 persen menjadi 1.520, aneka industri menguat 2,12 persen menjadi 1.319, keuangan menguat 2,02 persen menjadi 1.278.
Dilanjutkan sektor industri dasar menguat 2,01 persen menjadi 776, properti menguat 1,84 persen menjadi 467, infrastruktur menguat 2,12 persen menjadi 1.178 dan sektor 0,79 persen menjadi 804. Sementara sektor yang melemah yaitu perkebunan 0,38 persen ke level 1.393, dan pertambangan melemah 0,18 persen menjadi 1.646.
Emiten teraktif yaitu
BMRI dengan catatan transaksi sebesar Rp528,33 miliar,
PTBA Rp122,98 miliar,
CTRA Rp61,13 miliar,
TKIM Rp52,78 miliar dan
JSMR Rp50,84 miliar.
Sementara itu dari indeks Kompas100 saham terkuat adalah
TKIM (12,25 persen),
SMRA (7,73 persen),
BEST (7,38 persen),
WTON (6,8 persen),
ACES (5,76 persen).
Kemudian emiten yang stagnan nilai sahamnya diantaranya adalah
UNVR, BUMI, PBRX, BNLI dan LPKR.
Sedangkan emiten yang terkoreksi paling dalam adalah
PTBA (-2,94 persen), TAPIA (-2,75 persen), HRUM (-2,44 persen), SMSM (-2,4 persen), dan LINK (-2,25 persen).
Dari statistik market, tim riset Indopremier Sekuritas mencatat investor asing dominan melakukan aksi beli bersih sebesar Rp551,32 miliar dengan volume sebanyak 1,3 juta lot. Saham yang banyak diburu oleh investor asing yaitu
BMRI, BBCA, ASISI, TLKM dan UNTR. (sdk)