KANAL24, Den Haag – Pernyataan menarik muncul dari Dubes RI untuk Belanda pada webinar “Peluang Bisnis Kuliner di Belanda” pada Senin (1/3/2021). “Besarnya jumlah diaspora Indonesia di Belanda dan warga Belanda keturunan Indonesia yang saat ini bermukim di Belanda merupakan sebuah peluang bisnis yang besar, khususnya bisnis kuliner” ungkap Duta Besar RI Untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas.
Pernyataan Dubes Mayerfas tersebut diamini pula oleh 2 narasumber lain, Suprapti Tanjung, seorang pemilik dan pendiri restoran Padang authentic “Lapek Jo” dan chef Agus Hermawan, chef restoran Indonesian fusion food, Ron Gastrobar. Kedua narasumber membagikan pengalaman dan kisahnya saat merintis usaha kuliner masing-masing.
Chef Agus juga menyampaikan kisahya untuk bertahan selama pandemi. “Bisnis kuliner di Belanda mendapatkan pukulan keras selama pandemi, untuk bisa survive kami membuat planning, menyesuaikan menu, dan menyediakan layanan take-away dan delivery untuk seluruh Belanda”.
Diskusi semakin mendalam saat narasumber ketiga, René Willemsen, pengacara ahli hukum korporasi dari firma hukum Delissen Martens membagikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dipenuhi untuk memulai usaha kuliner di Belanda.
Animo peserta webinar semakin terlihat pada sesi diskusi dengan narasumber. Para narasumber kemudian menanggapi pertanyaan para peserta terkait persyaratan administratif yang harus dipenuhi, rencana bisnis, registrasi produk makanan, registrasi pajak, sertifikasi standar kebersihan, dan lain sebagainya.
Peluang membuka bisnis kuliner Indonesia di Belanda merupakan topik yang menarik untuk dibahas, khususnya di Belanda. Ikatan kultur dan historis Indonesia di Belanda ditambah dengan jumlah masyarakat Indonesia yang besar merupakan potensi bisnis yang menggiurkan.
Menurut data Badan Statistik Belanda (CBS) per Januari 2021, jumlah penduduk Belanda yang memiliki latar belakang imigran dari Indonesia sebesar 352.298 jiwa. Berdasarkan data tahun 2017 yang dimuat dalam buku “Favorite Indonesian Restaurants in the Netherlands”, terdapat 330 pelaku bisnis penjual masakan nusantara di Belanda, terdiri dari 190 restoran, 118 take-away services, dan 22 toko.(sdk)