KANAL24, Jakarta – Antisipasi lonjakan kasus covid pemerintah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk mengantisipasi penyebaran varian omicron.
“Kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dilakukan karena pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia diperkirakan semakin banyak,” tutur Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo, di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Minggu (2/1/2022).
Abraham juga memastikan, kesiapan logistik berupa APD dan obat-obatan cukup untuk tiga bulan kedepan. Saat ini kata Abraham, sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 varian omicron mulai melakukan pengetatan untuk pasien umum.
Sementara itu, 24 pasien Covid-19 varian omicron yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso kondisinya terus membaik dan tidak ada yang perlu mendapatkan perawatan intensif.
Rosa Marlina, Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso mengatakan, seluruh pasien Omicron umumnya berusia muda dan tidak memiliki komorbid. Pasien terdeteksi memiliki Omicron bukan karena gejala namun lantaran ingin melakukan perjalanan jauh.
“Saya berharap pemerintah jangan terburu-buru kendorkan pembatasan. Pasien diawal-awal adanya varian baru cenderung tidak berat karena mayoritas adalah berusia muda serta sebenarnya orang sehat sehingga dia mau melakukan perjalanan jauh,” jelasnya.
“Situasi mulai sulit ketika penularan sudah menyebar ke kelompok lansia dan komorbid,” tutur Rosa Marliana.(sdk)