KANAL24, Blitar-Perayaan Natal 2019 di beberapa Gereja Kristen di Kota Blitar (25/12/2019) dijaga ketat oleh aparat TNI, POLRI, Satpol PP, dan Dishub salah satunya di Gereja Pantekosta di Indonesia Theofilus (GPDI Theofilus). Penjagaan ini untuk mengantisipasi oknum-oknum yang akan merugikan. Kapolres Kota Blitar, Leonard M Sinambela menghimbau anggotanya untuk meningkatkan pengamanan pada hari raya umat kristiani tersebut.
“Saya akan menindak tegas oknum-oknum yang menghalangi dan melarang perayaan Natal,” tegasnya.
Ibadah Natal di Gereja GPDI Theofilus mengusung tema yang cukup menarik yaitu “Blessed to be Blessing” artinya jemaat Kristiani diberkati dan dapat menjadi berkat pada tahun yang akan datang. Pada ibadah perayaan Natal ini, jemaat yang datang lebih banyak dibandingkan ibadah rutin hari minggu, yaitu sekitar 700 jemaat yang memenuhi gereja.
Membludaknya jumlah jamaah juga menyebabkan kemacetan terjadi di jalan dan area parkir sekitar gereja. Namun yang menarik hal tersebut membuat masyarakat sekitar berinisiatif untuk menjadikan halaman rumahnya sebagai lahan parkir bagi jemaat yang akan beribadah.
Firman yang dibawakan oleh Pendeta Heffer Maniku pun juga menarik, yaitu dengan memotivasi jemaat untuk selalu mengasihi antar umat beragama dan menghargai perbedaan yang ada. Tak hanya itu, Pendeta Heffer Maniku juga menjelaskan dan menceritakan kembali, bagaimana Yesus sang Juru Selamat bagi umat nasrani lahir di dunia dengan menjelaskan silsilah keluarga Yesus yang telah lahir di Betlehem. “Matius 1;1 Inilah silsilah Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abraham” tuturnya. (Ayu)