KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir di tahun ini berpeluang mengalami technical rebound ke zona hijau, setelah kemarin ditutup melemah sebesar 0,94 persen ke level 6.036.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD tetap menunjukan sinyal positif, meski telah menunjukan pola dead cross. Sedangkan indikator Stochastic dan RSI bergerak ke bawah. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 6.009-6.157.
“Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis Moving Average 10 hari (MA10), sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance masih terbuka lebar,” ucap Nafan di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi rebound pada lahu IHSG di perdagangan hari ini mesti dimanfaatkan oleh investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, APLN, ASII, ASRI, BNGA dBWPT.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG di perdagangan hari diprediksi melanjutkan pola bearish. Kemarin, IHSG bergerak break out support MA5, setelah tidak mampu break out resistance FR61.8% dari pivot poin.
Lanjar menyebutkan, tekanan pada indikator MACD berlanjut dengan momentum RSI yang masih memberikan signal bearish. ” IHSG akan kembali bergerak fluktuatif dalam kecenderungan melemah pada perdagangan di akhir 2020, dengan support-resistance 6.007-6.058,” ujar Lanjar.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini bisa direspons oleh para investor dengan membeli saham ASRI, HMSP, MEDC, PTBA dan SMBR.(sdk)