KANAL24, Semarang – The Highest Education (THE), lembaga pendidikan terkemuka dan bekerjasama dengan UTP, mengadakan seminar bertajuk “from vision to action: driving growth and inclusive transformation through partnership” di Kuala Lumpur hari ini. Acara ini berlangsung di KLCC dan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, termasuk pendidik, serta praktisi dari berbagai sektor.
Seminar ini memberikan wawasan mengenai pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan serta strategi menghadapi tantangan global.
Berbagai sesi menarik dihadirkan dengan pembicara ahli dari dalam dan luar negeri, termasuk Dr. Sarah Lim, pakar teknologi pendidikan dari Singapura, dan Prof. Dato’ Ahmad Yusuf, seorang tokoh pendidikan terkemuka Malaysia.
Dalam pidato pembukaannya, CEO The Highest Education, Mr. Jonathan Lee, menyampaikan pentingnya pendidikan berkualitas.
“Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk mencetak pemimpin masa depan yang mampu beradaptasi dan berinovasi di era globalisasi ini. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi dan solusi nyata bagi generasi muda,” kata Lee melalui jejaring Kanal24 Network.
Selain seminar, acara ini juga menghadirkan pameran inovasi pendidikan, yang menampilkan berbagai teknologi dan program pembelajaran terbaru, seperti platform pembelajaran berbasis AI dan metode pengajaran interaktif.
USM mendelegasikan Faisal Yusuf, Kepala Satuan International Office, Yudi Kurniawan Kaprodi S1 Psikologi dan juga Sinta Pramucitra mewakili International Office USM mengungkapkan antusiasme terhadap acara ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan proses pembelajaran,” ujar Yudi Kurniawan.
Sementara Faisal Yusuf menyampaikan bahwasanya kegiatan ini sangat bermanfaat karena USM mulai dikenal di kancah Asia Tenggara melalui pengiriman delegasi ini dan berharap kegiatan ini berjalan secara reguler.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian program The Highest Education Global Tour 2024, yang akan dilanjutkan ke beberapa kota besar di Asia Tenggara.(sdk)
