Kanal24 – Yayasan milik Bill Gates, yang terkenal dengan portofolio investasinya yang besar dan beragam, tercatat hanya membeli dua saham perusahaan sepanjang kuartal III 2024. Meskipun yayasan ini memangkas kepemilikan saham terbesarnya, seperti Microsoft, Berkshire Hathaway, dan Waste Management, pembelian dua saham baru ini mengundang perhatian besar bagi para pelaku pasar.
Menurut laporan yang dirilis oleh Yahoo Finance pada Senin (25/11/2024), meskipun yayasan ini memangkas tiga kepemilikan teratasnya, fokus mereka pada pembelian saham FedEx dan Paccar memberikan wawasan penting tentang arah investasi mereka di tengah ketidakpastian ekonomi global.
FedEx: Optimisme di Tengah Gejolak
Salah satu saham yang dibeli oleh Yayasan Bill Gates adalah FedEx, perusahaan pengiriman paket global yang juga berperan penting dalam sektor angkutan barang dengan muatan kurang dari truk (LTL). FedEx telah lama dianggap sebagai indikator perekonomian yang lebih luas, karena permintaan pengiriman barang cenderung meningkat selama ekspansi ekonomi dan menurun saat resesi.
Meskipun perusahaan ini mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 17 persen sejak awal tahun, tahun ini merupakan tahun yang penuh gejolak bagi FedEx. Pada laporan triwulanan September 2024, saham FedEx turun dua digit setelah perusahaan melaporkan hasil yang lebih buruk dari yang diperkirakan dan memangkas proyeksi untuk tahun fiskal 2025. Meskipun demikian, keputusan yayasan untuk membeli saham FedEx mencerminkan optimisme terhadap potensi pemulihan sektor transportasi dalam jangka panjang, yang didorong oleh penurunan suku bunga di AS dan banyak negara lainnya.
Paccar: Menyongsong Pemulihan Ekonomi Global
Selain FedEx, Yayasan Bill Gates juga membeli saham Paccar, salah satu produsen truk komersial terbesar di dunia dengan merek terkenal seperti Kenworth, Peterbilt, dan DAF. Seperti halnya FedEx, Paccar memiliki eksposur yang signifikan terhadap kondisi ekonomi global, karena penjualan truk cenderung meningkat seiring dengan keyakinan akan ekspansi ekonomi yang berkelanjutan.
Pada kuartal ketiga 2024, Paccar mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 5,2 persen, dengan penjualan turun menjadi USD 8,24 miliar. Namun, hasil ini jauh lebih baik dari estimasi pasar yang memproyeksikan penurunan lebih besar. Laba per saham Paccar juga melampaui ekspektasi pasar, meskipun mengalami penurunan dari USD 2,34 menjadi USD 1,85. Seperti FedEx, pembelian saham Paccar mencerminkan keyakinan Yayasan Gates bahwa sektor transportasi global akan pulih dalam waktu dekat.
Pemulihan Sektor Transportasi
Kedua pembelian ini menunjukkan bahwa Yayasan Bill Gates optimistis terhadap pemulihan sektor transportasi. Penurunan suku bunga di AS dan di banyak negara lainnya diharapkan dapat mendorong pinjaman, investasi bisnis, dan ekspansi ekonomi. Selain itu, sektor manufaktur yang telah mengalami resesi selama dua tahun terakhir diperkirakan akan pulih, memperkuat prospek bagi sektor transportasi yang menjadi penggerak utama dalam perekonomian global.
Dengan pemikiran ini, meskipun Yayasan Gates tidak dapat menciptakan pemulihan dalam industri transportasi, keputusan untuk berinvestasi di sektor ini terlihat cukup rasional. Dengan adanya potensi pemulihan dalam sektor pengiriman dan truk, kedua saham yang dibeli oleh yayasan ini dapat menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi global di kuartal mendatang.
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Yayasan Bill Gates ini memberikan gambaran tentang arah investasi yang mereka pilih, serta potensi pemulihan sektor transportasi di masa depan. (nid)