KANAL24, Pasuruan – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) pada minggu ketiga Januari 2021 lalu, berhasil menambah pelanggan di sektor industri logam dan komponen otomotif PT Trikasa Jaya Logam, yang berlokasi di Kawasan Industri dan Pergudangan Jatim Depo Estate Pasuruan.
Area Head PGN Pasuruan, Makki Nuruddin mengungkapkan bahwa PT Trikasa termasuk sebagai pelanggan komersial industri yang gas-in pertama PGN Pasuruan di awal tahun 2021. Estimasi pemakaian awal sekitar 100.000 M3 per bulan dan pada tahun ke empat bisa mencapai 250.000 M3 per bulan.
“Dengan memakai gas PGN, semoga produktivitas dan daya saing PT Trikasa bisa selalu terjaga kondusif dengan adanya bahan bakar yang terus mengalir 24 jam dan gas bumi PGN dapat andil membantu PT Trikasa merealisasikan target bisnisnya,” ujar Makki Rabu (27/1/2021).
PT Trikasa Jaya Logam dengan produk merk dagang Trivalum nya masih satu Group dengan PT Inkasa Jaya Alumunium. Pada akhir 2020, PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 2 dan PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 3 telah terlebih dahulu menggunakan gas bumi PGN dengan estimasi pemakaian masing-masing sebesar 50.000 M3 per bulan. Perusahaan ini memproduksi alumunium billet for extrusion dan Ingot Adsc-12 untuk otomotif yang sudah tembus di pasar area Surabaya dan Jakarta.
Di wilayah Pasuruan, saat ini pelanggan industri PGN telah mencapai 118 industri. Dengan penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar produksi, pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi produksi, sehingga daya saing produknya bisa semakin meningkat.
“Pada semester pertama 2021, kami menargetkan untuk ekspansi sebanyak empat pelanggan industri komersial baru di wilayah Pasuruan,” ungkap Makki.
Kemudian pada semester I 2021, perseroan menargetkan dapat menambah pelanggan komersial industri di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Surabaya, Batam, dan Dumai.
Sepanjang tahun 2020, PGAS berhasil menambah 85 pelanggan baru kawasan industri dengan total volume 16,8 BBTUD dan 217 pelanggan kecil di 18 wilayah. Pelanggan industri baru tersebut bergerak di berbagai sektor seperti logam dasar, logam fabrikasi, keramik, makanan, kimia, tekstil, kertas, kayu, dan lain-lain. Sedangkan pelanggan kecil didominikasi oleh UMKM, rumah makan, dan cafe. (sdk)