KANAL24, Malang – Melihat kondisi lingkungan yang semakin hari semakin memprihatinkan akibat penumpukan sampah khususnya sampah plastik, serta untuk meningkatkan perekonomian maupun menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik, maka Mahasiswa Praktikum II Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut ialah Workshop Handycraft dengan mengangkat tema “Meningkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Pengolahan Limbah Sampah” oleh pemateri M. Taufiq Shaleh Saguanto (CEO Hot Bottles Recycle Company) pada (14/9/2019) lalu.
Peserta workshop diberikan edukasi mengenai dampak pembakaran sampah plastik dan pengolahan sampah plastik yang bernilai ekonomis. Sampah botol plastik yang tadinya hanya memiliki harga jual rendah, setelah dilakukan pembuatan berbagai miniatur dari sampah tersebut akhirnya memiliki harga jual yang cukup tinggi. Hanya bermodalkan botol bekas, sedotan bekas, lem tembak, gunting, kardus, serta cat semprot, Mas Taufik mampu membuat berbagai miniatur seperti robot-robotan, motor, dan juga mobil-mobilan dalam waktu 10 menit.
“Ilmu yang bermanfaat itu ialah yang langsung memberikan pengaruh pada masyarakat, setinggi apapun ilmu sekompleks apapun ilmu kalo tidak bisa menyentuh ke level kehidupan nyata maka ilmu itu nonsense atau tidak bernilai,” kata Taufik
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh para peserta workshop, adapun peserta workshop terdiri dari perwakilan pengasuh gubuk baca dari 12 gubuk yang ada di kecamatan Jabung. Workshop Handycraft berjalan juga atas adanya dukungan dari pihak GBLN (Gubuk Baca Lentera Negeri). Workshop ini diharapkan dapat menularkan ilmunya kesetiap gubuk baca binaan serta dapat meningkatkan ekonomi melalui kreativitas pengolahan limbah botol plastik.
Sugeng salah seorang peserta menyampaikan apresiasinya “Saya minim dalam segi keterampilan, setelah dari sini saya mendapat pencerahan serta kata kata dari pemateri yang membuat saya semangat untuk berkecimpung di usaha kreatif seperti ini. Harapan saya sendiri semoga kegiatan ini bisa dikembangkan terutama kepada adik-adik di gubuk masing masing, karena hal ini bisa untuk pengembangan ekonomi gubuk baca,” kata Sugeng
Hal senada juga diungkapkan Rifky Ketua Kelompok Praktikum II, ‘Perlu adanya tindak lanjut mengenai keberlangsungan kegiatan ini, karena tidak cukup jika hanya mengandalkan satu kali pelatihan saja. Harapan kedepannya, Gubuk Baca Lentera Negeri akan mengadakan pelatihan-pelatihan mengenai pengolahan sampah ini” (sdk)