Kanal24, Malang – International Undergraduate Program (IUP) merupakan salah satu program yang diadakan oleh Universitas Brawijaya. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkesempatan mengenyam pendidikan internasional, dimana dalam program pendidikan ini mahasiswa akan melaksanakan perkuliahan di lingkungan luar negeri.
Universitas Brawijaya memiliki beberapa program student admission seperti penerimaan program reguler S1, penerimaan program IUP, dan penerimaan program pasca sarjana, baik admisi internasional, maupun admisi reguler.
Dr. Rosihan Asmara S.E., M.P., selaku Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya, menjelaskan bahwa program IUP di tahun ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Meskipun begitu, embrio dari program ini sudah dilaksanakan bertahun-tahun yang lalu, melalui kelas bahasa inggris.
IUP UB tahun 2024 menawarkan 28 program studi bagi para mahasiswa Internasional dan Nasional. Program studi tersebut antara lain:
- Legal Science (Faculty of Law): kapasitas 30 orang.
- Accounting (Faculty of Economics and Business): kapasitas 30 orang
- Economics, Finance, and Banking (Faculty of Economics and Business): kapasitas 30 orang.
- Management (Faculty of Economics and Business): kapasitas 30 orang.
- Educational Administration (Faculty of Administrative Science): kapasitas 20 orang.
- Public Administration (Faculty of Administrative Science): kapasitas 30 orang.
- Library Science (Faculty of Administrative Science): kapasitas 20 orang
- Tourism (Faculty of Administrative Science): kapasitas 20 orang.
- Taxation (Faculty of Administrative Science): kapasitas 20 orang.
- Business Administration (Faculty of Administrative Science): kapasitas 30 orang.
- Animal Science (Faculty of Animal Science): kapasitas 30 orang.
- English Literature (Faculty of Cultural Studies): kapasitas 30 orang.
- Japanese Literature (Faculty of Cultural Studies):kapasitas 30 orang.
- Information Systems (Faculty of Computer Science): kapasitas 30 orang.
- Veterinary Medicine Education (Faculty of Veterinary Medicine): kapasitas 40 orang.
- Food Technology (Faculty of Agricultural Technology): kapasitas 30 orang.
- Biotechnology (Faculty of Agricultural Technology): kapasitas 30 orang.
- Agricultural Industrial Technology (Faculty of Agricultural Technology): kapasitas 30 orang.
- Environmental Engineering (Faculty of Agriculture Technology): kapasitas 30 orang
- Bioprocess Engineering (Faculty of Agriculture Technology): kapasitas 30 orang
- Civil Engineering (Faculty of Engineering): kapasitas 30 orang.
- Industrial Engineering (Faculty of Engineering):kapasitas 40 orang
- International Relations (Faculty of Social and Political Science): kapasitas 20 orang.
- Political Science (Faculty of Social and Political Science): kapasitas 20 orang.
- Communication Science (Faculty of Social and Political Science): kapasitas 20 orang.
- Medicine (Faculty of Medicine): kapasitas 30 orang.
- Agribusiness (Faculty of Agriculture): kapasitas 20 orang.
- Agroecotechnology (Faculty of Agriculture): kapasitas 20 orang.
Dr. Rosihan menegaskan bahwa secara administrasi akademik mahasiswa program IUP sama seperti administrasi mahasiswa reguler. Hanya saja kelasnya dibedakan, mahasiswa IUP akan mendapat kelas khusus berbahasa inggris. Tentu dengan dosen yang berpengalaman mengajar di kelas internasional.
Keuntungan IUP UB meliputi biaya kuliah yang kompetitif, berbagai universitas mitra di luar negeri (AS, Inggris, Jepang, Rusia, Swiss, Korea, Thailand, Malaysia, dll.), serta berbagai skema pengalaman internasional (Double Degree, Pertukaran Pelajar, Magang, dll.).
Persyaratan pendaftaran meliputi lulusan SMA atau setara (dalam 3 tahun terakhir), transkrip nilai SMA, dan lulus ujian bahasa Inggris yang diadakan oleh UB.
“Targetnya mahasiswa IUP memiliki nilai tambah di tingkat internasional dan mempunyai partner di tingkat internasional,” ujar Dr. Rosihan.
Menurutnya para mahasiswa IUP akan wajib berkuliah di luar negeri, sehingga mereka akan mengetahui secara langsung bagaimana atmosfer akademik di luar negeri. Ia berharap, kegiatan-kegiatan akademik seperti ini dapat meningkatkan reputasi UB, khususnya dalam program ini Universitas Brawijaya akan mendapat eksposure ke luar negeri. “ Harapannya dari reputasi tersebut UB akan mendapat lebih banyak mitra yang ada di luar negeri, sehingga pembelajaran di UB akan mencapai level skala internasional melalui dorongan program IUP ini,” harapnya. (fan)