Sebuah nisan marmer tua pada kompleks “Bong Londo (TPU Nasrani Sukun)” tertera nama terkubur “Pieter A. Allaries”, kelahiran (geboren) tahun 1891 dan meninggal (gestorven) pada tahun 1941 (jelang kedatangaan Bala Tentara Dai Nipon). Tercantum jelas komponen simbol berupa (a) penggaris siku dan (b) jangka bersetangkup, sebagai petanda bahwa yang bersangkutan konon adalah salah seorang anggota perkumpulan kemanusiaan Freemasonry pada Loji (loge) Besar Malang (kini menjadi “The Shalimar Boutique Hotel”, dengan nama terdahulu “Graha Cakra” dan “Hotel Malang Inn”) atau mungkin jemaat pada Loge Sirius dari Co-Masonry Le Droit Humain.
Demikianlah salah satu petunjuk tambahan mengenai riil hadir (eksistensi) “Freemssonry” di Kotapraja (Gemeente) Malang pada masa Hindia- Belanda. Sayang belum diperoleh info biografis atas diri Allaries ketika tinggal di Malang. Kendati demikian, “prasasti” ini berharga sebagai sumber data, mengingat keterbatasan data sejarah tentang Freemasonry dan Co-Masonry di Malangraya. Nuwun.
Sangkaling, dini pagi 7 Juli 2019
Griya Ajar CITRALEKHA
Oleh : M. Dwi Cahyono