Kanal24, Malang – Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keimanan di bulan Ramadan adalah dengan mengikuti kajian-kajian yang bermanfaat. Apalagi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dimana pahala-pahala akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Untuk itulah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengadakan sebuah kajian umum yang bertajuk Ramadhan Lecture (14/04/23).
Kajian Ramadan Lecture (Irfan/Kanal24)
Tema yang dibawakan dalam kajian ini membahas mengenai Ramadhan sebagai penguat nilai keislaman dan keindonesiaan. Dalam kajian yang diadakan di Masjid Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini hadir sebagai pemateri, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, dan Ustadz Akhmad Muwafik Saleh, S.sos, M.Si.
Prof. Imam menerangkan bahwa salah satu cara menguatkan keislaman adalah dengan beribadah puasa. Dimana puasa ini diwajibkan dari umat-umat terdahulu karena dapat meningkatkan sisi spiritual, sebagai jalan untuk membersihkan jiwa, dan sebagai cara untuk meningkatkan kepekaan sosial. Puasa merupakan sebuah kegiatan menguatkan rohani yang dijalankan dengan cara menekan aspek jasmani yang merupakan pintu hawa nafsu.
Pemaparan materi oleh Prof. Imam Santoso (Irfan/Kanal24)
“Terdapat tiga figur yang didambakan dan dirindukan oleh surga. Tiga diantaranya adalah orang-orang yang rajin membaca Al-Qur’an, orang yang berpuasa Ramadhan, dan orang yang menjaga lisannya,” jelasnya.
Materi dilanjutkan oleh Ust. Akhmad Muwafik dengan pemaparan materi cinta tanah air. Menurutnya dalam membangun Indonesia yang baik setidaknya terdapat tiga unsur penting. Tiga unsur tersebut adalah aspek sistem, aspek manusia, dan aspek alam.
“Ketiga aspek tersebut harus dibingkai dalam bingkai besar yang akan membuat bangsa ini lebih berkah,” ujarnya.
Pemaparan materi oleh Ustadz Akhmad Muwafik (Irfan/Kanal24)
Islam hadir dalam kehidupan manusia dalam rangka untuk meberikan satu aturan. Karena pada nalurinya, manusia yang dibiarkan tanpa peraturan akan berubah menjadi sebebas-bebasnya. Maka dari itu Islam hadir dengan memberi satu aturan dan satu bangunan pondasi besar yang dinamakan syariat. Fungsi utama Syariat Islam adalah untuk menjaga sumber daya manusia dan sumber daya alam agar tetap sesuai dengan kodratnya.
“Sebagai mahasiswa yang baik, bekerja dan belajar dengan profesionalitas dan dengan menjunjung tinggi nilai keislaman merupakan salah satu wujud mencintai tanah air,” tambahnya. (fan)