KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan terus berupaya keluar dari fase konsolidasi, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,43 persen ke level 6.073.
“Pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Minimnya sentimen positif dan perlambatan roda perekonomian masih menjadi tantangan tersendiri bagi pasar modal Indonesia,” kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Senin (19/7/2021).
Dia menyebutkan, sejauh ini IHSG memiliki kisaran support-resistance di level 5.913-6.123. Menurut William, tekanan pada laju IHSG bisa dimanfaatkan investor jangka pendek, menengah maupun panjang sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian.
“Pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek,” ucap William.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pergerakan IHSG yang masih berada dalam tekanan tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham AKRA, TLKM, ASII, BBNI, KLBF, ITMG, JSMR dan CTRA.
Sementara itu, menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, sejauh ini pergerakan IHSG memiliki peluang untuk bergerak fluktuatif dalam kecenderungan melemah terbatas dan di-trading-kan pada kisaran 5.913-6.013.
“Ada potensi penguatan, dari perkataan Jerome Powell (Chairman Federal Reserve) yang menenangkan pasar, tetapi kita juga harus melihat situasi dan kondisi yang terjadi di dalam negeri,” ujar Nico Demus.
Dia menambahkan, perlambatan ekonomi bukanlah sesuatu yang bisa dipandang sebelah mata, karena kondisi ini akan menjadi sebuah indikasi untuk melakukan proyeksi perekonomian Indonesia. Hati-hati dan cermati sentimen yang terjadi ya!” katanya.(sdk)