KANAL24, Jakarta – Indosat Ooredoo (ISAT) telah merampungkan transaksi penjualan sebanyak 3.100 menara telekomunikasi dan berhasil meraup dana Rp6,39 trilliun guna meningkatkan kinerja.
Transaksi ini memungkinkan ISAT untuk mempercepat pelaksanaan strategi perusahaan, terutama untuk terus meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
Adapun transaksi ISAT itu adalah dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), yang telah ditetapkan sebagai pemenang dari proses tender penjualan 3.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo.
Hal itu diakui oleh President Director & CEO ISAT, Ahmad Al-Neama. “Indosat Ooredoo telah menyelesaikan transaksi 2.100 penjualan menara telekomunikasi ke Mitratel. Acara penandatanganan telah dilaksanakan hari ini di Jakarta. Hal ini sekaligus menandai penyelesaian transaksi secara keseluruhan dari 3.100 menara milik perusahaan kepada Protelindo dan Mitratel yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini,” jelasnya melalui keterangan resmi seperti dikutip Berita Satu, Jumat (20/12/2019).
Jika dirinci, Mitratel telah memenangkan 2.100 menara dan Protelindo memenangkan 1.000 menara, dengan total transaksi senilai Rp6,39 trilliun. Transaksi penjualan 1.000 menara ke Protelindo telah selesai dilakukan pada akhir November 2019 lalu. Sedangkan transaksi dengan Mitratel baru saja dilakukan pada Jumat, 20 Desember 2019.
Ahmad menambahkan, penyelesaian transaksi ini juga mengikuti persetujuan pemegang saham ISAT yang diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 November 2019 lalu di Jakarta.
ISAT juga akan menyewa kembali menara-menara tersebut selama 10 tahun dari masing-masing pembeli bersamaan dengan dilakukannya penyelesaian transaksi.
“Kami telah menempatkan portofolio berkualitas tinggi bersama dua penyedia menara telekomunikasi terkemuka di Indonesia dan akan menyewa kembali dengan persyaratan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kami secara berkelanjutan,” papar Ahmad.
Sementara, berdasar data seperti dikutip Bisnis, ISAT akan menggunakan dana hasil penjualan menara tersebut untuk kebutuhan investasi perusahaan, terutama peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan 4G. (sdk)