Kanal24, Malang – Rabu pagi, (21/8/2024), Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB) dipenuhi oleh antusiasme 1.692 mahasiswa baru program pascasarjana yang akan memulai perjalanan akademis mereka. Para mahasiswa ini hadir untuk mengikuti kegiatan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) yang menjadi langkah awal bagi mereka dalam menapaki jenjang pendidikan tinggi yang lebih menantang.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan menekankan pentingnya momen ini sebagai awal dari pengembangan karir, jaringan, serta kompetensi. Ia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi umat manusia di masa depan akan sangat kompleks, dan peran mahasiswa pascasarjana dalam mengatasi tantangan tersebut menjadi sangat vital.
Dalam pidatonya, Prof. Widodo menyoroti empat problematika utama yang menjadi tantangan global: pangan, kesehatan, lingkungan, dan konflik sosial.
“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang terus meningkat seiring bertambahnya populasi. Kesehatan juga menjadi tantangan besar setelah kita baru saja melewati pandemi global. Sementara itu, isu lingkungan dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia memerlukan perhatian serius, begitu pula dengan konflik sosial yang sering dipicu oleh perebutan sumber daya alam,” tutur Prof. Widodo.
Ia juga menekankan bahwa solusi untuk tantangan-tantangan ini membutuhkan inovasi dan pengetahuan yang kuat. “Agar kita bisa mandiri dan tidak mudah dikuasai oleh bangsa lain, kita harus memperkuat sumber daya manusia (SDM) kita. Dan ini adalah tantangan bagi kalian, mahasiswa baru pascasarjana, untuk terus mengembangkan diri, memperkuat keilmuan, dan melakukan riset yang mendalam,” tambahnya.
Prof. Widodo juga menjelaskan bahwa pendidikan pascasarjana berbeda dengan jenjang sarjana. Di tingkat ini, mahasiswa tidak lagi hanya belajar, tetapi juga menjadi mitra bagi para dosen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
“Kunci dari pendidikan pascasarjana adalah riset. Produk dari riset inilah yang menjadi kontribusi nyata kalian, baik berupa teknologi, paten, maupun publikasi ilmiah yang bereputasi,” jelasnya.
Mahasiswa baru pascasarjana yang diterima UB pada Tahun Akademik 2024/2025 ini berasal dari berbagai fakultas, dengan jumlah terbesar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (256 orang), diikuti oleh Fakultas Teknik (215 orang), serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (154 orang). Selain itu, terdapat pula mahasiswa dari Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Kedokteran, dan fakultas-fakultas lainnya.
Kegiatan ORDIK ini juga diisi oleh berbagai pembicara yang memberikan materi-materi penting bagi mahasiswa baru. Komisaris Menara Syariah Jakarta, Harianto Solichin, MSc, membuka sesi dengan perspektifnya mengenai peran lulusan pascasarjana dalam dunia industri. Sementara itu, Dr. Dhiana Puspitawati, SH., LLM., Ph.D., dari Pusat Publikasi Ilmiah dan Ketahanan Jurnal UB, memberikan wawasan tentang pentingnya ketahanan dan publikasi jurnal ilmiah dalam pengembangan karir akademik.
Selain itu, Dr. Raden Arief Setiawan, S.T., M.T., Direktur Direktorat Teknologi Informasi UB, memberikan materi mengenai sistem teknologi dan informasi sebagai sarana untuk meraih UB yang bermutu dan bereputasi. Drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM, Direktur Klinik UB, juga hadir untuk mensosialisasikan layanan kesehatan yang tersedia bagi para mahasiswa.
Dengan berbagai materi yang disampaikan, kegiatan ORDIK ini diharapkan mampu memberikan bekal yang kuat bagi para mahasiswa baru pascasarjana UB dalam menjalani masa studi mereka. Tak hanya itu, orientasi ini juga menjadi wadah awal bagi mereka untuk menjalin relasi dan merancang strategi dalam menghadapi tantangan akademik dan global di masa depan. Sebagai bagian dari generasi intelektual yang akan menghadapi kompleksitas dunia modern, para mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa.(din)