KANAL24, Malang – Rektor Universitas Brawijaya, Bapak Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. menyatakan rasa bangganya kepada Fakultas Teknik, khususnya pada Program Studi PPI yang telah melahirkan banyak Insinyur dengan jumlah total hampir mencapai 400 orang.
Hal ini disampaikannya dalam Pengukuhan Insinyur pada Program Profesi Insinyur Angkatan ke-7 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya hari Rabu (23/02/2022) yang disiarkan secara live melalui channel youtube 123 Teknik.
Menyambut era Industri 4.0 dengan persaingan global yang semakin ketat, Bapak Nuhril menyatakan bahwa kunci untuk bisa survive dari berbagai hal yaitu ada pada kualitas SDM dan inovasi.
“Kualitas SDM tidak lagi mengandalkan gelar yang panjang,” Lebih lanjut, Rektor Universitas Brawijaya tersebut juga mengharapkan kedepannya dapat lebih fokus terhadap profesi-profesi, sertifikat kompetensi, Ijazah-ijazah yang berkaitan dengan profesi.
Dengan melihat data terakhir, Prof. Nuhfil menyatakan bahwa saat ini, sebenarnya Indonesia masuk dalam ranking 10 besar dibidang keinsinyuran dan kedokteran, dengan nomor 1 yang ditempati oleh negara China.
Pada kesempatannya, Prof. Nuhril sangat mengharapkan dan mengajak seluruh masyarakat khususnya Universitas Brawijaya untuk dapat lebih mengembangkan profesi-profesi yang ada di Indonesia.
“Harapan kita, saya berharap sangat berkorelasi positif antara keinsinyuran dengan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Rektor mengajak semua pihak untuk menjaga profesi insinyur dengan integritas dan mengembangkan beragam potensi profesi yang ada dalam masyarakat.
“Sedangkan yang kedepannya, tidak hanya itu. Semua bidang itu mengikuti profesi-profesi yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan. Kepercayaan masyarakat ada pada profesi,” ujarnya.
Prof. Nuhril mengajak seluruh masyarakat Universitas Brawijaya untuk dapat ikut serta dalam mengembangkan Universitas tercinta ini di berbagai bidang pada setiap profesi.
“Kita jaga integritas kita, profesionalitas kita, sehingga kitab isa menjadi manusia yang berkualitas, sangat berguna, sebagaimana yang diajurkan oleh agama. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat,” ujarnya.(wen)