KANAL24, Malang – Ribuan mahasiswa dari Aliansi BEM Malang Raya melakukan aksi massa di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (12/4/2022). Para mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa seperti UB, UM, UMM, Unmer dan kampus lainnya berjalan dari kawasan Stadion Gajayana menuju gedung DPRD Kota Malang.
Aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat terkait dengan masalah yang sedang terjadi di Indonesia. Mahasiswa menyampaikan 5 tuntutan mengenai permasalahan IKN, permasalahan agraria, permasalahan bahan bakar, permasalahan migas, dan permasalahan minyak goreng serta bahan pokok.
Mahasiswa Universitas Brawijaya sendiri yang turun aksi massa hari ini ada sekitar 350 mahasiswa. Terdiri dari semua fakultas yang dikordinasi oleh Eksekutif Mahasiswa (EM). Ratusan aparat turut diturunkan untuk mengamankan aksi massa ini.
Mahasiswa sampaikan lima tuntuan isu nasional (sukana kanal24)
Aksi massa tersebut berlangsung tertib. Peserta aksi dan aparat tidak ada yang melakukan tindakan kekerasan. Pemerintah dan aparat mengapresiasi kegiatan orasi mahasiswa dan tidak ada tindakan intervensi. Bahkan Ketua DPRD, I Made Riandiana Kartika, SE. akhirnya turun untuk mengapresiasi dan menjawab orasi dan aspirasi mahasiswa. Tuntutan-tuntutan mahasiswa tersebut diterima dan telah ditandatangani diatas materai.
“Untuk pemerintahan kedepan, yang pertama terkait konstitusi, perpanjangan dan penundaan itu sangat tidak diperbolehkan. Karena itu melanggar konstitusi negara di Undang-Undang Dasar, pun juga itu melunturkan semangat reformasi yang sudah kita keluarkan dari saudara-saudara kita di 98 kemarin,” ujar Presiden Eksekutif Mahasiswa UB, Muhammad Nurcholis Mahendra pada (12/04/2022).
Dengan diterimanya tuntutan-tuntutan tersebut oleh Ketua DPRD, maka langkah selanjutnya adalah menunggu tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah. Bila sudah 10 hari tidak ada tindakan maka akan dilaksanakan lagi aksi massa selanjutnya.(zak)