KANAL24, Jakarta – Tutupnya sejumlah supermarket milik PT Hero Supermarket Tbk (HERO), Giant, disebut-sebut karena kalah saing dengan perusahaan ritel online .
Akibatnya, platform digital yang makin diminati masyarakat dituding sebagai penyebab utamanya.
Menanggapi kabar tersebut, CEO dan Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, menyatakan online shop tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Sebab di era digital seperti saat ini, memang sudah sewajarnya semua pemenuhan kebutuhan masyarakat dilakukan secara online .
“Kalau offline (ritel konvensional) efisien, saya pikir juga kompetitif dan untuk melakukan efisiensi di offline terkadang harus tutup toko, jadi saya pikir ini wajar. Jangan ada dikotomi antara offline dan online ( e-commerce ),” kata Zaky, di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Zaky menambahkan tren belanja online di masyarakat memang cenderung meningkat. Karena itu, sudah sewajarnya jika toko yang menjual produknya secara offline perlu diimbangi dengan cara online .
Dia menyebutkan, pertumbuhan transaksi di terus membengkak, bahkan tercatat meningkat hingga 300 persen.
“Tahun lalu Bukalapak tumbuh tiga kali lipat. Artinya industri e-commerce tumbuh masih gila dan manfaatnya akan ke Indonesia,” jelas Zaky. (sdk).