KANAL24, Jakarta – Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 58,34% dalam tiga hari terakhir. Gencarnya pemberitaan mengenai pengembangan jaringan 5G di Indonesia oleh pemerintah menjadi tenaga pendorong utama.
Mengutip data RTI, Rabu (16/12) usai penutupan sore, harga saham ISAT berada di level 4.230,00, menguat 58,34% dibanding akhir pekan Jumat lalu (11/12) di level 2.670,00. Penguatan sore ini melanjutkan penguatan Senin (14/12) dan Selasa (15/12) yang masing masing sebesar 24,72% dan 26,97% dibanding Jumat lalu.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan gencarnya pemberitaan mengenai pengembangan 5G di Indonesia menjadi katalis bagi saham emiten telekomunikasi. “Ditambah lagi pekan lalu Menkominfo Johnny G Plate mengatakan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur menjadi wilayah pertama yang akan menerapkan jaringan 5G, tentu ini menjadi sentimen positif bagi emiten telekomunikasi seperti Indosat,” kata Aji Rabu (16/12/2020)
Nafan mengakui, berbagai proyek pengembangan jaringan seluler, nirkabel, digital yang segalanya berhubungan dengan 5G kemungkinan akan diprioritaskan bagi Telkomsel anak usaha Telkom selaku BUMN . Namun dengan kesungguhan pemerintah menyelesaikan regulasi terkait 5G, pemain swasta seperti Indosat juga memiliki peluang bisnis yang besar dalam hal pengembangan 5G.
“Bagaimanapun Indosat adalah pemain lama di bisnis telekomunikasi di Indonesia yang pangsa pasarnya cukup besar, selain Telkomsel tentunya,” jelas Aji.
Sejauh ini, Indosat tak mengikuti lelang jaringan 5G yang diselenggarakan pemerintah. Indosat lebih memilih mengandalkan spektrum frekuensi yang dimiliki untuk memberikan layanan kepada penggunanya daripada bersaing untuk mendapatkan frekuensi radio 2,3 GHz, pintu gerbang dari jaringan 5G.
Walau demikian, Indosat menjalin kerja sama dengan Huawei. Melalui kerjasama ini, operator seluler Indosat Ooredoo kini mulai membangun jaringan transport 5G ready, berbasis teknologi segment routing IPv6 ( SRv6).
Jaringan transport 5g-ready SRv6 ini diklaim sebagai yang pertama digunakan di Asia Pasifik. Teknologi tersebut hadir guna memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital, khususnya pada segmen retail dan bisnis.
Indosat akan menerapkan jaringan ini secara perdana di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.(sdk)