Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Sektor Jasa Keuangan Indonesia Masih Tertinggal dari ASEAN

admin by admin
August 5, 2023
in Ekonomi
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Indonesia masih tertinggal dalam pembangunan sektor jasa keuangan dibanding negara-negara tetangga di ASEAN seperti, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Berdasarkan indikator-indikator pembangunan sektor jasa keuangan, yaitu kedalaman finansial, akses finansial, efisiensi dan stabilitas sektor keuangan, menunjukan Indonesia masih banyak memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Berdasarkan data World Development Indicator (WDI) 2019, rasio  domestic to private sector  terhadap PDB sebagai proksiuntuk mengukur kedalaman finansial Indonesia hanya 32,5%, menduduki posisi terendah di ASEAN,” kataHead of Industry and Regional Research, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),Dendi Ramdani melalui pers rilisnya, Selasa (8/2/2022).

Indikator ini menunjukkan Indonesia masih memiliki ruang yang besar untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, sehingga jumlah kredit yang disalurkan bisa lebih banyak. Pada akhirnya, kredit ini bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi.

Indikator efisiensi perbankan Indonesia juga masih kalah dibandingkan efisiensi perbankan negara tetangga dilihat dari indikator  interest rate sperad . Berdasarkan data WDI,  interest rate spread  Indonesia sebesar 3,7%, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia dan Thailand yang masing-masing 1,9% dan 2,7%.

” Interest rate spread  yang tinggi mengindikasikan  overhead  bank-bank di Indonesia masih tinggi dan premi risiko dari penyaluran kredit masih besar,” ujar Dendi.

Perkembangan pasar modal Indonesia pun masih relatif dibawah negara-negara tetangga. Kapitalisasi pasar modal Indonesia masih rendah yaitu hanya 46,2%, hanya lebih tinggi dari Vietnam pada tahun 2019.

Indikator ini menunjukkan peran pembiayaan pasar modal masih relatif kecil bagi perusahaan di Indonesia. Dilihat dari jumlah perusahaan yang  listed  pun, masih sangat sedikit yaitu hanya 738 perusahaan sampai dengan tahun 2021, dibanding dengan jumlah perusahaan perusahaan menengah-besar di Indonesia yang sebanyak 384.500 perusahaan.

Sebagai tambahan, pendanaan korporasi dari obligasi juga masih relatif rendah. Sampai dengan Januari 2022,  outstanding  obligasi korporasi hanya senilai Rp 430 triliun. Beberapa penyebabnya adalah biaya penerbitan obligasi korporasi yang mahal dan pasar sekunder yang belum tercipta. Oleh karenanya, biaya penerbitan obligasi korporasiperlu dibuat murah dan prosedur penerbitan yang lebih sederhana.

Menurut Dendi, Indonesia harus membangun sektor jasa keuangan Indonesia ke depan dengan meningkatkan efisiensi sehingga suku bunga kredit bisa lebih murah. Peningkatan efisiensi perlu dilakukan dengan menekan biaya  overhead  bank terutama dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Biaya  overhead  juga bisa ditekan dengan meningkatkan produktivitas baik  fixed  aset maupun tenaga kerja.(sdk)

Post Views: 403
Previous Post

Lembaga Anti Doping Indonesia Berganti Menjadi IADO

Next Post

Perpanjangan PPN-DTP Rumah Gairahkan Sektor Properti

admin

admin

Jernih, Akurat, Mencerdaskan – Bersama Kanal24, temukan kebenaran dalam informasi.

Next Post

Perpanjangan PPN-DTP Rumah Gairahkan Sektor Properti

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Tiga Rekomendasi Kacamata Terbaik untuk Wajah Bulat

Tiga Rekomendasi Kacamata Terbaik untuk Wajah Bulat

June 14, 2025
4 Fakta Unik Wisuda UB Periode – 21

4 Fakta Unik Wisuda UB Periode – 21

June 14, 2025
Tiga Film Islami di Netflix yang Penuh Nilai Kehidupan

Tiga Film Islami di Netflix yang Penuh Nilai Kehidupan

June 14, 2025
Mengenal Pulau Gag, Surga Nikel yang Terancam

Mengenal Pulau Gag, Surga Nikel yang Terancam

June 14, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023