KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 7-11 Desember 2020, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan 3,24 persen menjadi Rp19,04 triliun dari Rp19,68 triliun pada minggu sebelumnya.
Meski nilai transaksi harian menurun, namun data BEI mencatat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami kenaikan 2,2 persen ke level 5.938 dari penutupan akhir pekan sebelumnya di posisi 5.810.
Sementara itu, data nilai kapitalisasi pasar di BEI pada perdagangan akhir pekan juga tercatat meningkat 2,25 persen menjadi Rp6.910,15 triliun dari penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni Rp6.758,21 triliun.
Rata-rata frekuensi harian di BEI mengalami peningkatan 12,46 persen menjadi 1,43 juta kali transaksi dari 1,27 juta kali transaksi pekan lalu. Rata-rata volume transaksi meningkat 4,64 persen menjadi 28,66 miliar saham dari 27,390 miliar saham.
Pada perdagangan Jumat (11/12), investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih mencapai Rp1,31 triliun, sehingga sepanjang tahun ini pemodal asing sudah mencatatkan net sell Rp46,2 triliun.
Pada Selasa (8/12) lalu, BEI menerima pencatatan perdana saham PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), selanjutnya pada Jumat, PT Trimitra Prawara Goldland, mencatatkan saham di Bursa. Sehingga, saat ini jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI mencapai 48 emiten.(sdk)