Kanal24, Malang – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya menggelar The 3rd BRAVO (Bravo-International Conference on Entrepreneurship, Innovation and Creativity) pada Selasa (10/10/2023) di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya. Seminar internasional ini menyajikan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai bidang, membahas topik seputar kewirausahaan, inovasi, dan kreativitas dalam konteks pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Dekan Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B. , Ph.D, menjelaskan, “Bravo ini topiknya memang terkait dengan semua program studi yang ada di Vokasi, jadi baik itu yang terkait dengan bisnis, hospitalitas, keuangan, kemudian desain grafis, dan teknologi informasi. Ini akan membawa dampak besar bagi mahasiswa Vokasi, yang akan mendapatkan pengetahuan baru, transfer pengetahuan, dan berbagi pengalaman.”
Seminar internasional ini melibatkan narasumber dari berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, Singapura, Australia, dan Indonesia, sehingga topik-topik terkait dengan entrepreneurship, kreativitas, dan inovasi akan dibahas secara mendalam.
Dimas Fakhruddin, S.ST., M.Ds., Wakil Ketua Pelaksana Seminar Internasional The 3rd BRAVO 2023, menjelaskan perbedaan BRAVO tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini Fakultas Vokasi UB juga melibatkan asosiasi profesi.
“Di tahun 2023, kami bekerja sama dengan asosiasi profesi, karena fokus acara ini sangat relevan dengan industri. Kami mengundang asosiasi ikatan akuntan Indonesia, yang diwakili oleh Dr. Sulis Rochayatun, dan asosiasi desain grafis Indonesia (ADGI), yang diwakili oleh Rino Yuancah, untuk berbagi pengalaman dan wawasan mereka dengan akademisi dan mahasiswa. Hal ini penting karena kami ingin memastikan bahwa wawasan yang kami bagikan di seminar ini dapat diaplikasikan dalam dunia nyata,” Dimas menjelaskan
Mukhammad Kholid Mawardi juga menekankan peran Fakultas Vokasi dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang. Sehingga melalui kegiatan Bravo ini mahasiswa mendapatkan gambaran bagaimana mengelola industri kreatif.
“Kota Malang didesain untuk menjadi kota dengan ekosistem kreatif industri, dan kami di Vokasi berkomitmen untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi kreatif ini. Dosen-dosen dan fasilitas kami, termasuk laboratorium desain, terbuka untuk kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang,” ungkap Mawardi.
Seminar internasional ini merupakan wujud komitmen Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya untuk memberikan solusi kreatif terkait perkembangan industri. Diskusi dan pandangan yang dibagikan di acara ini tidak hanya berdampak pada tingkat nasional, tetapi juga memberikan wawasan internasional dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang ekonomi, inovasi, dan kreativitas. (din/skn)