KANAL24, Malang – Vita Lutfiah, mahasiswi Vokasi UB meraih Juara 3 pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Kemenristekdikti tahun 2019. Ia merupakan mahasiswi program diploma bisnis bahasa Inggris vokasi UB. Pilmapres 2019 merupakan keikutsertaan Vokasi UB yang pertama kali di Pilmapres dan berhasil meraih juara 3.
“Sebelum saya mengikuti pemilihan ini, awalnya saya harus mengikuti seleksi di tingakat univ. Jadi, untuk mawapres, diambil perwakilan 1 sarjana dan 1 diploma. Setiap fakultas mengirimkan 1 perwakilan untuk sarjana dan vokasi mengirimkan 2 orang,” kata Vita kepada KANAL24.co.id Kamis (1/8/2019).
Seleksi dari universitas berupa tes presentasi karya tulis dalam bahasa inggris dan tes psikologi. Sampai diambil 5 besar sarjana dan 2 diploma, kemudian dilakukan tes psikologi dan tes presentasi kembali hingga memperoleh 3 besar sarjana dan 1 diploma.
Setelah Vita berhasil menjadi perwakilan diploma dari UB, Ia mengirimkan Karya Tulis ilmiah (KTI), biodata, dan 10 sertifikat tingkat internasional dan nasional ke Dirjen Belmawa Kemenristekdikti selaku penyelenggara.
Vita berhasil lolos seleksi administrasi dan berkesempatan untuk mepresentasikan karya tulisnya di Bogor pada tanggal 23 hingga 27 Juli lalu.
“Seleksi tahap pertama yakni, LGD (Leadership Group Discussion). Pada LGD ini, peserta dibagi menjadi beberapa tim dengan aturan, setiap satu tim berisi 5 mahasiswa yang berbeda univ. Kemudian, kami diberi suatu kasus dan harus mencari cara bagaimana memberikan solusi atas kasus tersebut dan mengelola kematangan emosi. Karena pada LGD ini kami diawasi oleh psikolog sebagai juri yang akan menilai kematangan emosional kami. Jadi, pada saat diskusi kita tidak boleh terlalu emosional,” kata gadis asal Jember.
Tahap selanjutnya menurut Vita , presentasi Karya Tulis Ilmiah menggunakan bahasa indonesia. Disini, saya mempresentasi KTI saya yang berjudul SIMBELVISI (Sistem Pembelajaran Visual Bahasa Inggris Bisnis berbasis animasi interaktif) guna meningkatkan persaingan global UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Tahap seleksi ketiga yakni wawancara karya unggulan. Pada sesi ini , juri memberikan pertanyaan terkait dengan 10 sertifikat yang telah dikirim ke dirjen belmawa. Untuk 10 sertifikat ini, Vita menyerahkan 8 sertifikat internasional dan 2 sertifikat nasional pada kegiatan yang telah ia ikuti selama tahun 2018.
Pada wawancara karya unggulan, juga dilakukan wawancara terkait dengan wawasan kebangsaan. Seperti, pertanyaan tentang lambang sila di Pancasila pada burung garuda, pembukaan dan pasal-pasal di UUD 1945. Wawasan kebangsaan ini perlu, supaya seorang mawapres bukan hanya paham tentang KTI tetapi juga harus paham landasan-landasan apa saja yang ada di Indonesia.
“Tes terakhir adalah debat. Saya mengambil 1 pertanyaan, kemudian saya memberikan opini dan peserta lain mendebat opini saya begitu sebaliknya,” ungkap Vita.
Ada beberapa kampus yang menjadi peserta Pilmapres tahun ini, antara lain IPB, UI, UGM, UNY, Politeknik Bengkalis, Unsoed, Universitas pekalongan, ITS, dan Politeknik Negeri Surabaya.
Terkait dengan keikutsertaan di Pilmapres ini, Vita menerangkan bahwa, hal ini merupakan keinginan dirinya sendiri. Ia ingin dapat memberikan kontribusi khususnya kepada Vokasi UB supaya akreditasinya bisa naik. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa ia harus berusaha secara maksimal di Pilmapres ini supaya pihak UB yang telah memberikan fasilitas dan dananya tidak sia-sia.
Mahasiswi semester 6 ini berharap, tahun depan vokasi UB dapat terus mengikuti pilmapres dan bisa bertahan sebagai 3 besar. Ia juga berpesan kepada mahasiswa baru vokasi untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pilmapres tahun depan, seperti 10 sertifikat bertaraf internasional dan nasional, tes bahasa asing, serta Karya Tulis Ilmiah yang harus original, linear dengan jurusan kuliah yang diambil, adanya kebaharuan, dan implementasi. (sdk)