KANAL24, Malang – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) baru saja menjuarai Kompetisi Sobat Bumi kategori Teori Sains pada 10/12/2020 kemarin. Ialah Adzral Alamsyah mahasiswa jurusan Biologi ini berhasil lolos seluruh tahapan seleksi Kompetisi Sobat Bumi dan menjuarai kompetisi tersebut di kategori Teori Sains.
Dalam wawancaranya bersama kanal24.co.id, Adzral menceritakan proses kompetisi yang ia ikuti tersebut.
“Saya mengikuti kompetisi sobat bumi kategori teori sains bidang biologi. Kompetisi ini menggabungkan lomba olimpiade (mengerjakan soal olimpiade) dan karya tulis (makalah) serta presentasi,” ujarnya, senin (21/12/2020).
Selanjutnya, untuk tahapan penyisihan dilakukan pada 11/11/2020 dengan mengerjakan soal olimpiade CBT secara daring. Kemudian, tahapan semifinal tanggal 1-6/12/2020 dengan pengerjaan makalah open ended individu terkait masalah atau isu yang diberikan oleh penyelenggara, di rumah masing-masing peserta. Pada tanggal 8/12/2020, pengerjaan soal essay olimpiade secara offline di universitas mitra (Adzral di UB). Terakhir, babak final di tangal 10/12/2020 dengan presentasi makalah secara daring.
Total peserta pada kompetisi ini untuk kategori teori sains (bidang biologi, fisika, kimia, matematika) ada 12.799 peserta.
Diambil 17 peserta di setiap bidang (total 68) untuk ke tahap nasional semifinal. Lalu, diambil 8 orang perbidang (total 32) untuk ke tahap final dan nantinya setiap bidang ada 3 pemenang.
Adapun judul karya tulis yang dipresentasikan oleh mahasiswa semester 7 tersebut yaitu Microbial Fuel Cell (MFC) Biocathode Chlorella Vulgaris dari Air Limbah Tekstil Industri sebagai Solusi Energi Terbarukan di Masa Pandemi Covid19. Menjawab Masalah Pandemi Covid-19 : Energi Terbarukan Bersih dan Terjangkau.
“MFC memanfaatkan mikroba dalam menghasilkan listrik atau bioelektrik. Limbah tekstil akan diletakkan di bagian anoda karena mengandung bakteri yang diharapkan dapat menyalurkan elektron ke anoda, limbah sendiri juga mengandung berbagai kandungan yang dapat menjadi sumber karbon dari bakteri dan elektron untuk sistem ini, serta karena limbah mengandung senyawa berbahaya seperti azo, makanya sistem ini juga dapat jadi solusi agar limbah berbahaya ini tidak langsung dibuang ke lingkungan, tetapi dimanfaatkan untuk sistem. Nanti di bagian katoda ada alga chlorella vulgaris yang karena berfotosintesis dapat menghasilkan oksigen, sehingga mempercepat gerakan elektron dari anoda ke katoda dan meningkatkan produksi bioelektriknya. Untuk aplikasinya, listrik dapat diletakkan di baterai atau berbagai penerapan MFC lainnya,” jelas Adzral.
Pasca meraih juara pada kompetisi ini, Adzral yang saat ini tengah menempuh semester akhir berharap penelitian skripsinya cepat selesai dengan hasil yang baik, serta ia masih diberikan kesempatan untuk bisa lebih berprestasi lagi kedepannnya. (Meg)