KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami technical rebound menuju target resistance terdekat, setelah kemarin kembali berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,5 persen ke level 6.109.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.064-6.195.
“Meski demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi terjadinya technical rebound pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BEST, INTP, MAIN, MNCN, MYOR dan SMGR.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG memiliki potensi untuk berbalik arah menguat menuju target resistance terdekat.
Secara teknikal, kata Lanjar, pola pelemahan IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 dan Moving Average 50-Day (MA50). Sedangkan indikator Stocahstic mulai mengalami kondisi jenuh jual, dengan indikator MACD yang memasuki area undervalued.
“Indikasi rebound pada pergerakan IHSG cukup terbuka, setelah terlihat kuat di atas level psikologis 6000. Sehingga, IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan selanjutnya, dengan support-resistance di level 6.100-6.256,” papar Lanjar.
Lebih lanjut dia menyebutkan, adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA dan WSKT.(sdk)