Kanal24, Malang – Program Studi S1 Sosiologi, Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menggelar acara pembekalan, yudisium, dan sosialisasi tracer study bagi calon wisudawan pada Kamis (19/09/2024). Acara ini dihadiri oleh 43 calon wisudawan yang bersiap untuk melangkah ke jenjang berikutnya setelah menyelesaikan masa studi.
Pembekalan kali ini mengusung tema kewirausahaan, yang dipilih untuk memberikan bekal tambahan kepada mahasiswa agar mereka tidak hanya siap bekerja di dunia industri atau sektor formal, namun juga mampu memulai dan mengembangkan usaha sendiri. Ayu Kartika, S.AP., M.Si., koordinator acara sekaligus dosen Departemen Sosiologi FISIP UB, menjelaskan bahwa setiap yudisium selalu diiringi dengan pembekalan yang temanya berbeda setiap bulannya.
“Setiap yudisium pasti ada pembekalan. Bulan lalu kita menghadirkan tema public speaking, dan bulan ini tema yang diusung adalah kewirausahaan. Ini penting karena meskipun mahasiswa nantinya memiliki pekerjaan tetap, wirausaha tetap bisa menjadi pilihan, terutama dengan tantangan zaman yang semakin kompetitif,” ujar Ayu Kartika.
Ayu menambahkan, Prodi Sosiologi UB memang memiliki mata kuliah wajib kewirausahaan, sehingga mahasiswa sudah memiliki dasar pemahaman dalam bidang ini. Namun, untuk memberikan wawasan praktis, mereka menggandeng lembaga eksternal yang lebih memahami dunia usaha. “Kami bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki keahlian khusus di bidang kewirausahaan. Dalam hal ini, kami menggunakan layanan dari RRQon untuk memberikan pembekalan yang lebih mendalam dan relevan dengan situasi ekonomi saat ini,” ungkapnya.
Meski Prodi Sosiologi tidak secara spesifik menjadikan wirausaha sebagai salah satu profil lulusan, pembekalan ini diadakan sebagai upaya untuk memperluas keterampilan mahasiswa. “Ini adalah usaha kami untuk membekali mahasiswa dengan skill tambahan. Meskipun tidak ada bantuan khusus untuk wirausaha setelah lulus, kami tetap melibatkan alumni dalam berbagai event untuk memperkenalkan jejaring yang dapat mendukung karier mereka,” jelas Ayu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Departemen Sosiologi UB telah menyiapkan mekanisme penelusuran alumni yang dilakukan setiap enam bulan hingga dua tahun setelah kelulusan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk mengevaluasi dampak pembekalan ini terhadap kesiapan lulusan dalam memulai usaha.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ali Maksum, M.Ag., M.Si., Guru Besar di bidang Ilmu Sosiologi, turut memberikan pesan dan harapannya kepada para calon wisudawan. Beliau merasa bangga karena banyak mahasiswa yang lulus tepat waktu dalam 8 semester. “Saya sangat senang karena banyak mahasiswa yang bisa lulus tepat waktu. Untuk harapannya, tentu saja, lulusan ini harus terus mengembangkan diri. Tidak berhenti pada gelar sarjana saja, tetapi terus memperdalam kompetensi, baik melalui dunia kerja praktis maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2 atau S3,” ujarnya.
Prof. Ali juga menekankan pentingnya para sarjana untuk tetap relevan di masyarakat dengan mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang bermanfaat. “Saya berharap teman-teman yang yudisium hari ini bisa menjadi sarjana yang berguna bagi masyarakat dan mampu menjawab tantangan zaman dengan baik,” pungkasnya.
Selain pembekalan kewirausahaan, acara ini juga diisi dengan sosialisasi tracer study. Tracer study merupakan upaya Departemen Sosiologi untuk melacak jejak karier para lulusan, mengevaluasi dampak pendidikan, dan menilai relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Data ini menjadi penting bagi evaluasi kurikulum serta penyesuaian program pembekalan di masa mendatang.
Dengan adanya pembekalan, tracer study, dan dukungan dari para dosen, diharapkan lulusan Prodi Sosiologi FISIP UB mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu berkontribusi secara optimal dalam berbagai sektor, termasuk wirausaha. (nid/sil)