KANAL24, Malang – Pemanfaatan social media harus dimaksimalkan untuk kepentingan usaha dan bisnis di tengah era revolusi industri 4.0 atau society 5.0. Demikian yang diungkapkan oleh pengusaha muda Steven Valerian, S.M saat menjadi pembicara pada Kreatif Preneur dalam Media Sosial di Era 4.0 di Universitas Widya Karya, Jumat (22/11/2019).
Dengan penggunaan media sosial, pasar dapat didapatkan dengan mudah. Caranya dengan menggunakan sponsor. Penggunan sponsor dapat meminimalisir cost yang dikeluarkan, tapi tetap mendapatkan impact yang luar biasa. Kemudian, pasar yang lebih kompetitif, kompetisi di sosial media sangat cepat beradaptasi, customer hanya membandingkan barang yang cocok disaat itulah pengusahan mendapatkan pangsa pasar yang berbeda.
Bisnis saat ini telah berorientasi kepada pelanggan dan branding yang digunakan adalah tentang percakapan dan membangun komunitas, contohnya, adanya giveaway. Steven juga mengajak yang hadir untuk mengikuti media sosial orang-orang yang memiliki impact dibidang usaha dan bisnis karena pengusaha ataupun pebisnis tersebut akan kasih review. Interaksi ini lebih mudah daripada harus menyebarkan kuisioner atau bertanya ke toko-toko. Di media sosial, walaupun orang sekedar komentar, tetapi memiliki dampak besar bagi seorang pengusaha.
Selanjutnya, keterjangkauan dan dinamika kesadaran pelanggan ini lebih mudah karena terus bermunculan daripada harus berjualan konvesional, opsi keterlibatan merk yang beraneka ragam di media sosial semuanya dapat ditemukan.
“Sosial media juga dapat menjangkau ke pelosok pedesaan. Ini merupakan market yang paling mudah. Biasanya masyarakat pedesaan masih menggunakan facebook, gunakan sosmed ini untuk berjualan. Tetapi, bisnis di sosial media juga ada kelemahan yakni, loyalitas customer menjadi rapuh karena ada toko yang menjual produk lain yang lebih murah dan mereka mengunakan produk pendamping, contohnya promo,” jelasnya.
Kolektor 23 duta itu juga menjelaskan tentang role of social media in e-commerce. Pertama yang harus di perhatikan adalah ikuti audiensi di media sosial, apa produk atau usaha yang saat ini sedang digandrungi follower.
“Untuk meningkatkan follower, buat sebuah konten sosmed yang menginspirasi bukan hanya ajang untuk curhat. Pertahankan keterlibatannya follower, jangan suka block follower jika ada yang komen negatif tapi ajak untuk sharing soal usaha. Tambahkan tombol berbagi di sosial media bagi teman-teman yang sudah punya bisnis. Dapatkan manfaat dari para influencer, ambil pelajaran dari kesuksesan influencer, ikut pola kerjanya,” tutupnya.(Meg)