KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat tipis dalam perdagangan saham sepekan ke depan, Senin-Jumat (8-12/2). Pelaku pasar menanti kepastian persetujuan stimulus fiskal AS senilai USD1,9 triliun.
“Minggu depan kemungkinan konsolidasi menguat, tapi terbatas. Resistance di level 6.200 sampai 6.271 dan support di level 6.008 sampai 5.900,” kata Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, Sabtu (6/2/2021).
Hans menuturkan pelaku pasar kini menanti kepastian persetujuan stimulus fiskal AS senilai USD1,9 triliun. DPR AS sudah memberikan persetujuan. “Tinggal kunci terakhir di Senat AS,” ujar Hans.
Selain itu pelaku pasar juga menanti perkembangan proses vaksinasi. Meski vaksinasi yang di Eropa berjalan lambat, diharapkan perbaikan segera terjadi. Termasuk juga proses vaksinasi di Indonesia.
Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia -2,07% untuk tahun 2020. Capaian ini menurut Hans memang di bawah ekspektaksi awal. “Tetapi juga tidak buruk – buruk amat dibanding negara lain. Minat investor pada aset berisiko juga masih tinggi,” tutup Hans.
Mengutip data Ipot, IHSG pada Jumat (5/1) ditutup pada level 6.151,73. Posisi tersebut mengalami penguatan mingguan sebesar 4,94% dibandingkan pada Jumat minggu lalu (29/1) yang ditutup pada level 5.862,35.
Pencapaian ini meningkat jauh dibanding minggu lalu. Pada Jumat (29/1), IHSG ditutup dengan mengalami pelemahan mingguan sebesar -7,05% dibandingkan Jumat (22/1) yang ditutup pada level 6.307,12. (sdk)