KANAL24, Malang – Buanglah sampah pada tempatnya. Tulisan dan ujaran itu sering kita jumpai. Namun diera milenial ujaran tersebut sudah kuno. Setidaknya bagi Yoga Pranata Atmaja. Ditangan alumni FTP UB ini sampah terutama sampah organik rumah tangga bisa disulap menjadi biogas hingga sumber listrik bagi taman.
“Sampah rumah tangga sebetulnya adalah harta atau modal untuk energi yang sayang kalo hanya dibuang,” kata Yoga Sabtu (23/11/2019).
Didepan ratusan pembakti kampung di Kampung Cempluk, Yoga menjelaskan inovasi di bidang sampah yang bisa dikerjakan oleh para pembakti kampung. Sampah organik dapat diubah menjadi biogas yang bisa untuk mengganti gas LPG untuk keperluan memasak.
“Dengan pola interaksi komunal dalam kampung sampah organik bisa dikembalikan dalam bentuk energi biogas yang mengganti peran energi, ini sangat membantu ketahanan energi di kampung,” kata Yoga.
Menurut anggota forum inovator teknologi ini sekarang perlu di kembangkan pemikiran memanfaatkan sampah sehingga tidak terbuang percuma dan bahkan menjadi masalah bagi lingkungan.
Kolaborasi dengan teknologi dan budaya akan menghasilkan sampah yang justru bermanfaat kembali bagi rumah tangga.
Tidak hanya itu di tangan Yoga sampah juga bisa mnejadi energi listrik bagi taman atau ruang terbuka hjau dalam skala kecil.
Saat ini dirinya sedang melakukan ujicoba dengan konsep taman energi dari sampah bekerjasama dengan UB.
Dirinya berharap para pembakti kampung bisa melakukan komunkasi dengan warga agar sampah tidak menjadi masalah namun menjadi berkah. (sdk)