KANAL24, Malang – Tim Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) yang melakukan penelitian tentang madu, berbuah manis. Tim ini berhasil menyabet medali emas pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 33.
Tim yang diketuai Ryan Fauzi dengan anggota Melenio Eko Haryono dan Rizki Putra Samudra yang mana ketiganya dari Prodi Teknik Pertanian dan Biosistem serta dibimbing oleh Joko Prasetyo, STP, M.Si ini membuat PKM berjudul Teknologi Pemurnian Madu High Grade berbasis Electroosmosis Dewatering guna Meningkatkan Kualitas Hasil Peternak Lebah Lokal.
“Fokus PKM kami berkaitan dengan pengurangan kadar air madu tanpa pemanasan berbasis electroosmosis dewatering,” ujarnya, selasa (1/12/2020).
Kadar air yang tinggi pada madu akan mempercepat fermentasi, sehingga gula pereduksi pada madu berkurang dan rasa madu menjadi asam. Pengurangan kadar air menggunakan proses electroosmosis dewatering yang memanfaatkan medan listrik searah untuk menggerakkan air. Selain itu teknologi ini menerapkan variasi pulse yang akan mencegah terjadinya penumpukan ion sehingga penurunan kadar tidak terhambat.
Tim ini juga memberikan compression unit yang digunakan agar tidak ada ruang antar madu dan elektroda, sehingga pemberian tegangan tidak terhambat dan proses berlangsung lebih cepat. Pengurangan kadar air tanpa pemanasan sangat penting dilakukan untuk menjaga kualitas madu. Pemanasan akan mengurangi kualitas madu, dikarenakan pada madu terdapat enzim diatase yang akan mengalami penurunan jika diberi suhu panas diatas 40ºC.
“Pada umumnya, hasil madu peternak lebah lokal memiliki kadar air diatas 22 persen, sehingga perununan kadar air sangat penting dilakukan. Jika kualitas madu meningkat maka nilai ekonomisnya juga meningkat sehingga mampu membantu perekonomian peternak lebah lokal,” jelasnya.
Setelah meraih emas pada ajang PIMNAS ke 33 ini, Ryan dkk memiliki target dapat merealisasikan teknologi yang sudah dirancang, mendesain dan merancang alat yang memiliki kapasitas lebih besar lagi, dan membangun start up yang bergerak dalam bidang peternakan lebah madu di Indonesia.
“Kami juga berharap kualitas madu di Indonesia dapat meningkat, terutama pada kadar air madu, konsumsi madu di Indonesia dapat meningkat, dan teknologi dapat diterapkan ke peternak lokal sehingga mampu meningkatkan kualitas hasil dan ekonominya,” tandas mahasiswa semester 5 tersebut.(Meg)