KANAL24, Malang – Manusia memiliki kecenderungan untuk mendekatkan alam pada dirinya. Biofilia dari asal katanya, bio itu hidup dan filia itu suka. Maka, biofilia adalah suka pada hal-hal yang hidup atau tidak pada makhluk hidup. Secara teori disebutkan bahwa setiap orang itu memiliki dorongan untuk suka atau untuk dekat dengan alam. Jadi, apapun itu yang dilakukan oleh orang untuk bisa mendekatkan alam pada dirinya itu disebut biofilia.
“Jika diaplikasikan pada arsitektur, ya bagaimana memasukkan alam ke dalam arsitektur agar pengguna atau tukang beli bangunan itu bisa merasakan kehidupan kebahagiaan. Kebahagiaan itu bisa lebih baik. Tujuan utama dari biofilia adalah agar well-being pengguna bisa menjadi lebih baik,” Dosen Arsitektur UB Andika Citraningrum, M.Sc, Jum’at (11/3/2022).
Ada beberapa cara untuk memasukkan alam atau cara menerapkan biofilia ke dalam desain secara umum. Ada 3 aspek umum, yaitu memasukkan elemen alam, memasukkan pola-pola alam, dan yang terakhir memasukkan feeling kita di alam.
Aspek pertama, memasukkan alam itu bisa langsung dan tidak langsung. Misalnya, jika kita di rumah itu ada jendela, sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah itu, kita memasukkan alam secara langsung. Jika kita membuka jendela, angin bisa masuk dan ada hembusan angin yang kita rasakan di kulit. Ini termasuk memasukkan biofilia.
Contoh lainnya, jika kita bisa mendengarkan suara burung dari luar atau suara-suara alam yang kita dengarkan itu termasuk biofilia secara langsung. Sementara, suara alam secara tidak langsung adalah jika kita ingin mendengar suara buru tapi tidak ada burung di sekitar rumah, kita bisa menyalakan radio. Sambil bekerja, kita mendengarkan suara-suara burung dan gemericik air tidak termasuk elemen biofilia.
Aspek kedua, memasukkan pola-pola alam itu bisa dari rumah. Jika kita memiliki dinding putih saja, kita bisa saja bosan. Mungkin, dinding putih tersebut bisa kita beri gambar mural seperti daun-daunan atau bisa juga dari pola-pola, kita punya ukiran-ukiran daun, dan sebagainya.
Aspek ketiga, memasukkan feeling kita di alam. Bagaimana kita bisa melihat secara luas di dalam bangunan. Kita bisa memperhatikan bangunan kita, jangan sampai dibuat bersekat-sekat karena itu rasanya akan membuat kita justru terkungkung dan kita tidak seperti ada di alam. Agar kita bisa merasakan berada di alam, kita bisa melihat ke manapun tanpa ada batas.
Citra mencontohkan jika diaplikasikan di kantor, tidak perlu ada dinding-dinding yang tinggi. Tapi, mungkin menggunakan meja-meja kantor yang sifatnya open plan. Itu disebut sebagai memasukkan feeling alam di dalam bangunan. (nid)