Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Tiga Zona Dalam Era Covid 19

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Ada tiga zona dalam era covid-19 yaitu zona disrupsi, belajar, berkembang/resilien. Isu covid-19 sudah menjadi isu krisis kesehatan, ancaman resesi global, pendidikan, politik, dan sosial.           
                

Hal tersebut   dikemukakan Dr. Sumi Lestari S.Psi., M.Si., Rabu (25/11/2020), ketika menjadi pembicara dalam Refleksi Akhir Tahun 2020 “Pandemi dan Relasi: Sebuah diskusi untuk mencapai resiliensi komunitas dalam perspektif Ilmu Sosial” yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) yang diikuti sebanyak 288 peserta secara daring.         
       

Menurut peneliti dan pakar kesehatan mental itu, zona disrupsi tidak terjadi secara bertahap namun perubahan pada era ini lebih menyerupai ledakan gunung merapi yang dapat meluluhlantakan ekosistem lama yang berubah menjadi ekostistem baru.            
                 

Momen ketika covid-19 merebak dan pemerintah memberlakukan pembatasan, menurutnya, membuat masyarakat mungkin dilanda ketidakpastian dan membuat keadaan menjadi tidak terkendali. “Hal ini membuat terjadinya disrupsi besar-besaran seperti disrupsi perusahaan, sekolah, dan universitas,” ujar Sumi.           

 
Kondisi dan situasi seperti ini, diyakininya, dapat berpengaruh dalam pola hidup masyarakat sehingga akan memunculkan adanya perubahan pada rutinitas sehari-hari di masyarakat

Resesi katanya, dapat dihadapi dengan self control yang merupakan faktor yang terpenting mengembalikan kondisi mental agar tetap stabil. Control sendiri adalah kemampuan menyusun, membimbing, mengatur emosi, dan mengarahkan perilaku yang membawa tindakan kearah yang lebih positif. “Hal yang dapat dilalukan adalah refleksi diri agar seseorang dapat mengambil hikmah pembelajaran,”ujar dosen Psikologi itu.

Sumi menyarankan  jika terdapat masalah dapat menceritakan ke orang-orang yang dapat dipercaya. Hal itu dilakukan Agar tidak menyimpan perasaaan negatif sendirian dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Secara psikologis, seseorang menceritakan permasalahannya untuk membantu individu dalam mereduksi tingkat stres, kecemasan, dan keluhan psikologis lainnya.

Ditambahkan Sumi  di era pandemi tentu tidak mudah memulai peluang baru, tetapi tidak ada salahnya untuk memulai dari nol misalnya dengan melakukan  aktivitas yang menjadi hobi. Selanjutnya hobi tersebut dapat dijadikan sebagai peluang bisnis.

“Jangan takut untuk membuat rencana baru dan menatap positif masa depan karena ini akan membantu diri sendiri untuk kembali tumbuh. Dengan begitu, akan mampu memperhitungkan realiya kearah jangka panjang jika kita dapat mengasah keterampilan yang ada di Youtube seperti budidaya ikan cupang yang sedang tren,” pesan Sumi.

Selain ada zona disrupsi, juga ada zona belajar. Dalam zona ini ditandai oleh masyarakat yang mulai menerima kenyataan bahwa pandemi memang nyata adanya sehingga mereka harus waspada. Masyarakat juga harus belajar mengelola emosi yang dirasakan karena akan berpengaruh terhadap suatu tindakan.

Sumi mengatakan masyarakat harus dapat menyaring informasi yang didapat sebelum dilanjutkan ke orang lain. Masyarakat harus dapat memastikan apakah pesan yang dikirim sudah valid atau belum. Setidaknya mereka sudah melakukan saring sebelum sharing.

Ada beberapa bentuk upaya yang dapat dilakukan dalam zona belajar yaitu yang pertama adalah menyeimbangkan penyampaian informasi terkait resiko dengan tepat. Artinya media atau siapapun harus terbuka terhadap informasi yang berhubungan dengan pertumbuhan kasus beserta penangananya.

Zona yang terakhir adalah zona berkembang atau resilien, ditandai diberlakukannya standar norma baru atau norma-norma. Hal ini dikarenakan masyarakat mampu beradaptasi dengan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baru. (mon)

Post Views: 173
Previous Post

IHSG Rawan Koreksi

Next Post

Rekruitmen Calon Anggota KPID Jatim Dibuka

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Rekruitmen Calon Anggota KPID Jatim Dibuka

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Studio Musik Malang: Rekaman Berkualitas, Harga Bersahabat

Studio Musik Malang: Rekaman Berkualitas, Harga Bersahabat

June 22, 2025
Tiga Film Teror Berdarah di Layar Keluarga

Tiga Film Teror Berdarah di Layar Keluarga

June 22, 2025
Sukses dengan Santai: Filosofi Malas Positif

Sukses dengan Santai: Filosofi Malas Positif

June 22, 2025
Tiga Kesalahan Gym yang Bikin Gagal Total

Tiga Kesalahan Gym yang Bikin Gagal Total

June 21, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023