Kanal24, Inggris – Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen dalam pengembangan penelitian akuakultur melalui program Dosen Berkarya (Dokar) 2024. Program ini melibatkan tim dosen dari Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kampus Kediri, yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Mohamad Fadjar, M.Sc.; Diana Aisyah, S.Pi., M.S. (Ketua); dan Ayu Wina Rahmadani, S.Pi., M.Si.
Bertajuk “Exploring Research Collaboration with the International Centre of Ecohydraulics Research, University of Southampton, UK,” tim dosen ini mengadakan kegiatan riset di The International Centre of Ecohydraulic Research, University of Southampton.
Dipilihnya universitas bergengsi ini bukan tanpa alasan, mengingat University of Southampton menempati peringkat ke-80 dalam World University Ranking by Subject, terutama dalam bidang ecohydraulics yang relevan dengan penelitian akuakultur.
“Kegiatan ini penting bagi UB untuk memperkuat jaringan penelitian akuakultur internasional dan menghasilkan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Prof. Mohamad Fadjar, tentang kolaborasi ini.
Dalam implementasinya, tim dosen UB telah mengembangkan proposal riset bersama tentang akuakultur berkelanjutan, khususnya untuk budidaya udang dan lobster, yang melibatkan kolaborasi dengan peneliti dari Inggris, India, Vietnam, dan Kolombia.
Selain itu, tim juga melakukan riset potensi bivalve mangrove di Jawa Timur, serta berpartisipasi dalam proyek restorasi Sungai Anton di Southampton.
Rangkaian kegiatan Dokar juga meliputi kuliah tamu dari Prof. Paul Kempt, seorang ahli ecohydraulics dari University of Southampton, pada program 3 in 1 PSDKU Akuakultur. Sasaran utama dari program ini adalah meningkatkan kemampuan civitas academica UB, khususnya di PSDKU Akuakultur, melalui transfer pengetahuan dan penguatan jaringan riset internasional.
Program ini didanai sepenuhnya oleh Universitas Brawijaya. Selain memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) UB, seperti IKU 6 tentang aktivitas dosen di luar kampus dan IKU 2 yang mendorong partisipasi dosen sebagai presenter pada seminar internasional, program ini diharapkan menjadi landasan untuk kolaborasi riset berkelanjutan, pertukaran dosen tamu, serta supervisi riset bagi mahasiswa, khususnya untuk program doktoral.(din)