KANAL24, Malang – Anda sedang rajin berjemur? Sudah tahu kapan waktu berjemur yang tepat? Jika belum, ada baiknya jika anda simak tips berjemur saat pandemi Covid-19 berikut.
Tips ini Tim kanal24.co.id kutip dari video edukasi Dr.dr.Dhelya W,Sp.KK yang telah dirilis oleh Tim Satgas Covid-19 UB pada kamis (9/4/2020) melalui akun Instagram resminya,@satgascovidub.
Sinar matahari menghasilkan UVA, UVB, dan, UVC. Bagi hasil UVA, dapat menyebabkan penuaan kulit secara prematur dan penggelapan kulit. Radiasi UVB menyebabkan kulit yang terbakar atau yang disebut kanker kulit.
Sedangkan, untuk radiasi sinar UVC, dihambat oleh lapisan ozon stratosfer sehingga hampir tidak ada yang masuk ke bumi.
“Indonesia termasuk negara Asia yang mana mayoritas penduduknya berkulit coklat. Kita membutuhkan vitamin D yang berasal dari sinar matahari dan vitamin D yang optimal di darah, penting untuk kesehatan tulang dan memiliki banyak manfaat serta keuntungan lainnya. Tetapi, jika terlalu sering terpapar sinar matahari, akan berdampak buruk terhadap kulit,” jelas Dhelya.
Lanjutnya, berjemur dibawah sinar matahari sebaiknya dilakukan dalam rentang waktu 5-15 menit dibawah pukul 10.00 pagi dengan frekuensi 2-3 hari seminggu.
Menurut WHO, jangan berjemur disiang hari yaitu antara pukul 10.00 pagi -16.00 sore, karena dapat mengakibatkan kanker kulit.
“Ketika berjemur, bagian-bagian tubuh yang terpapar sinar matahari sebaiknya dibagian wajah, tangan, lengan, dan punggung. Jika seseorang terlalu sering dan terlalu lama berada dibawah sinar matahari tanpa perlindungan (menggunakan sunblock), maka akan memiliki resiko tinggi terkena kanker kulit,” pungkasnya.(meg)