KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah kemarin mengalami pelemahan 0,25 persen ke level 6.283.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG mengkonfirmasi pola bearish engulfing setelah breakout Moving Average 5-Day (MA5) dan menguji support MA200 yang berada di level 6.263.
Dia menyebutkan, sinyal pergerakan IHSG akan lebih negatif dan berpotensi melanjutkan koreksi, apabila breakout di level MA200. Fase distribusi terlihat, setelah indikator Stochastic dead-cross dan momentum RSI bergerak bearish.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance di level 6.250-6.300,” kata Lanjar, di Jakarta, Jumat (3/1).
Dengan demikian, jelas Lanjar, perkiraan terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini seharusnya bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
INDF, BDMN, BJBR, INDY, WEGE, CTRA, MIKA dan MAPI.
Namun, prediksi berbeda disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pada perdagangan hari ini pergerakan IHSG berpotensi untuk bermain di zona hijau.
“Saat ini pergerakan IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar dan support level masih tampak cukup kuat serta tahan uji,” ucap William.
Sehingga, lanjut dia, koreksi wajar yang terjadi pada IHSG bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. “Hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak di zona hijau,” ujar William.
William mengatakan, potensi penguatan IHSG yang saat ini berada dalam kisaran support-resistenace 6.198-6.402 bisa disikapi investor dengan membeli saham
TLKM, BBNI, ROTI, UNVR, INDF, ICBP, HMSP, GGRM dan BBCA. (sdk)