Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat posisinya di kancah internasional melalui kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di dunia. Kali ini, melalui Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) menjalin kerja sama erat dengan CMBT Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) Philippines. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program visiting professor dan student inbound, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa dan dosen dari kedua institusi.
Pada Senin (10/02/2025), UB menerima kunjungan dari empat mahasiswa dan seorang dosen dari NEUST. Kunjungan ini merupakan bagian dari program student inbound, di mana mahasiswa NEUST akan mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di UB selama satu bulan.
Baca juga:
Demo Day FIA UB: Dorong Startup Mahasiswa Berinovasi
LPTP FIA UB Dorong Partisipasi Politik Mahasiswa
Dekan FIA UB, Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D menjelaskan bahwa kolaborasi ini memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. “Manfaatnya jelas akan terlihat dari kegiatan yang akan mereka lakukan di sini. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa kita untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan mahasiswa dari Filipina,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Andy mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam kerja sama akademik antarnegara adalah memastikan keberlanjutan program. Oleh karena itu, UB berupaya untuk menjalin kerja sama yang berkesinambungan dengan NEUST, tidak hanya dalam program student inbound, tetapi juga dalam program pertukaran dosen, penelitian bersama, dan pengabdian masyarakat.
Drs. Wiyata, M.AB., Ph.D, Sekretaris Program Studi Pariwisata FIA UB, menambahkan bahwa kolaborasi ini juga merupakan bagian dari upaya internasionalisasi UB untuk meningkatkan peringkat universitas di tingkat global. “Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang datang ke UB dan memperbanyak publikasi ilmiah internasional,” jelasnya.

Keberhasilan kolaborasi ini akan diukur dari jumlah mahasiswa internasional yang datang ke UB, jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan bersama, dan dampak positif lainnya bagi pengembangan akademik mahasiswa dan dosen dari kedua institusi.
UB juga berencana untuk mengembangkan kolaborasi ini lebih jauh, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang pengabdian masyarakat. Setelah program student inbound ini selesai, UB akan mengirimkan mahasiswa dan dosennya ke NEUST untuk melaksanakan program student outbound dan berbagai kegiatan Tri Dharma lainnya.
Baca juga:
Demo Day FIA UB: Dorong Startup Mahasiswa Berinovasi
LPTP FIA UB Dorong Partisipasi Politik Mahasiswa

Untuk menjamin keberlanjutan program kolaborasi internasional ini, UB menawarkan berbagai bantuan dana kepada universitas mitra. Hal ini dilakukan untuk menarik minat mahasiswa internasional untuk belajar di UB dan mendorong kolaborasi penelitian internasional.
Dengan kolaborasi yang erat antara UB dan NEUST, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global. (nid/bel)