KANAL24, Malang – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan Universitas Brawijaya harus mampu menghasilkan lulusan yang bukan hanya berilmu tetapi juga memiliki iman dan taqwa serta memiliki akhlak yang mulia. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan orasi ilmiah pada Rapat Terbuka Universitas Brawijaya dalam rangka dies natalis ke-59, rabu (5/1/2022) secara daring.
Ma’ruf menuturkan beberapa peran yang dapat dimainkan oleh perguruan tinggi untuk kepentingan Indonesia. Diantaranya, perguruan tinggi dapat memberikan pandangan dan rekomendasi terkait prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di kawasan ASEAN, baik dari ekonomi, politik dan sosial budaya. Kedua, perguruan tinggi mampu memberikan solusi atas permasalahan pengangguran di Indonesia dan ASEAN melalui penguatan kerjasama di bidang ekonomi yang mana kerja sama ini dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para generasi muda di ASEAN. Ketiga, perguruan tinggi sanggup menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN dengan menitik beratkan pada sektor ekonomi dan pemulihan ekonomi keberlanjutan termasuk ekonomi digital.
Baca juga:
Wapres Ma’ruf Amin Minta UB Jawab Tantangan Ekonomi ASEAN
Keempat, peruguran tinggi terus mendorong komitmen pemerintah untuk melaksanakan regenerasi pemimpin ASEAN yang modern dan maju, yang menunjukkan pertumbuhan ASEAN tidak hanya meningkatkan produktivitas pembangunan infrstruktur, tapi juga fokus pada konektivitas digital. Kelima, perguruan tinggi mampu memanfaatkan kekuatan Indonesia di ASEAN untuk mendorong peran sektor pendidikan demi memperkuat integritas ASEAN melalui kerjasama pendidikan utamanya melalui ASEAN university network. Perguruan tinggi dapat memperkuat kerjasama ekonomi kreatif di ASEAN sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi ASEAN.
Kemudian, Ma’ruf juga berharap dengan bertambahnya usia UB menjadi perguruan tinggi yang dapat terus menyediakan fasilitas kepada para mahasiswanya untuk bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan kompetitif dan juga mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja dan menjadikan umkm bisa naik kelas.
“UB harus mempunyai jaringan dengan beberapa perguruan tinggi terbaik dunia untuk melakukan kerja sama baik untuk dosen maupun mahasiswa, terkait penelitian bersama dan pengembangan kurikulum. Kemudian, UB juga harus memberi ruang yang luas untuk anak-anak yang tidak mampu secara ekonomi untuk bisa kuliah di UB. UB juga harus menghasilkan lulusan yang tidak hanya berilmu tetapi juga memiliki iman dan taqwa serta akhlak yang mulia,” pungkasnya. (Meg)