KANAL24, Malang – Pembatasan sosial yang masih berlangsung membatasi ruang gerak masyarakat termasuk dalam hal berbelanja. Kondisi ini harus disikapi secara cepat oleh pelaku UMKM dengan kemampuan membaca situasi pasar yang berubah.
“Pertama, dalam kondisi ini pelaku UMKM harus mau mengenal teknologi karena banyak perilaku masyarakat masa pandemi yang memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi,” kata Yusuf Risanto, SE.,MM Pengajar Kewirausahaan FEB UB, Senin (28/6/2021).
Yusuf menambahkan dengan penguasaan teknologi walaupun dalam fase sederhana pelaku UMKM dapat tetap menawarkan produk yang dimiliki tanpa pasar secara fisik. Potensi pasar pun bisa menjangkau lebih luas dari pasar yang selama ini secara fisik.
Selain memahami teknologi pelaku UMKM untuk saat ini perlu melakukan riset kecil untuk mengetahui keinginan konsumen. Pembatasan sosial menurut Yusuf memang merubah pola komunikasi dan perilaku konsumen dan memunculkan pola perilaku baru termasuk kebutuhan baru sebagai konsekuensi logisnya.
“Misal permintaan produk makanan sehat pada masa pandemi meningkat pesat, terutama makanan dan minuman yang menunjang daya tahan tubuh,” lanjutnya.
Selain permintaan perilaku lain juga patut dicermati dalam riset seperti metode pembayaran, waktu berbelanja hingga volume belanja.
Dosen yang sedang menempuh program Doktor di China ini menyebut perubahan perilaku konsumen ini memunculkan peluang-peluang baru yang perlu ditangkap oleh pelaku UMKM untuk hadir dengan produk dan jasa yang sesua dengan kondisi masa pandemi. (sdk)