KANAL24, Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana memecah nilai saham (stock split) tahun depan. Aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hal ini dilakukan agar harga saham perseroan dapat terjangkau oleh investor ritel.
Sekretaris Perusahaan UNVR, Sancoyo Antarikso, mengatakan rasio stock split sendiri rencananya adalah 1:5 dan akan dilakukan tahun depan. Dalam stock split ini, akan dilakukan perubahan nilai nominal saham perusahaan dari semula berharga Rp10 selanjutnya menjadi Rp2 per saham.
Pada 19 November kemarin, saham UNVR berada di level Rp 42.150 per saham.
“Harapannya akan mampu mendukung pertumbuhan Bursa Efek Indnonesia karena adanya peningkatan likuiditas perdagangan saham UNVR,” kata Sancoyo dalam keterangan persnya, Rabu (20/11/2019).
Selain itu, perseroan dalam RUPSLB juga menyetujui pengangkatan dua direksi perseroan yakni Rizky Raksanugraha dan Arif Hudaya. Rizky sebelumnya adalah direktur operasional Danone Indonesia. Rizky memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang supply chain (rantai pasok) baik itu di Indonesia dan sejumlah negara lain seperti Thailand, dan beberapa negara Timur Tengah, Eropa, dan juga China.
Sementara Arif Hudaya telah bergabung di Unilever selama 23 tahun, dan memegang beberapa jabatan di Unilever Indonesia, Unilever Plc London, Unilever Asia Private Ltd Singapore, Unilever Malaysia Holding Bhd, yang mencakup regional termasuk Singapura, Kamboja, Laos dan Myanmar. Terakhir, Arif menjabat sebagai Chief Finance Officer Unilever Philippines. (sdk)