KANAL24, Malang- Tim dosen UPBJJ-UT Malang melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di Kampung 3D, pada Selasa, 23 Juli 2019, yang bertempat di Balai RW setempat. Kegiatan Abdimas ini diikuti oleh Ibu-ibu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung 3D sebanyak 20 orang. Pada kesempatan ini, tim Abdimas UT Malang yang diketuai oleh Drs. M. Syarif, M.Pd.
Syarif memberikan pelatihan cara produksi kripik samiler dengan berbagai varian rasa. Pelatihan ini dimulai pukul 18.00 Wib yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman dalam mengembangkan usaha kripik samiler di Yogyakarta.
“Kami pilih kampung ini karena kampung 3D banyak dikunjungi wisatawan sehingga produk ini bisa laku,” kata Syarif.
Sebelum memulai pelatihan, fasilitator terlebih dahulu memberikan arahan kepada peserta mengenai bagaimana cara memilih samiler yang baik. Bahan-bahan yang dibutuhkan yakni, minyak goreng, dan bubuk aneka rasa (pedas, balado, sapi, dan lain-lain). Fasilitator memberikan informasi tentang cara memproduksi kripik samiler. termasuk cara menggoreng dan memotong samiler yang baik agar tidak hancur. Selain itu, fasilitator juga memperkenalkan harga-harga bahan dan mengajak peserta menghitung jumlah modal yang dibutuhkan dalam memproduksi kripik samiler. Dari modal yang harus dikeluarkan tersebut, kemudian ibu-ibu Kampung 3D diajak mengkalkulasi harga jual yang pas dan menguntungkan.
Selama pelaksanaan pelatihan, Ibu-ibu Kampung 3D Malang sangat antusias menerima arahan dan aktif mengikuti praktek pelatihan penggorengan kripik. Hal ini terlihat dari banyaknya ibu-ibu yang berpartisipasi saat proses pembuatan kripik samiler varian rasa. Antusias para ibu-ibu ini terlihat juga dari adanya rencana ke depan untuk mengembangkan produksi kripik samiler sebagai camilan khas Kampung 3D.
Ibu-ibu Kampung 3D sepakat memberi label kripik samiler dengan nama KRIPIK SAMIDI (Samiler Kampung Tridi) untuk varian pedas, dan KRIPIK SAMITRI (Samiler Kampung Tridi) untuk varian rasa yang manis. Label kripik samiler ini, didukung penuh oleh tim Abdimas UT Malang.
“Pasca pelatihan ini kami akan bantu untuk desain pengemasan dan pendampingan lainnya,” lanjut Syarif.
Tim juga berjanji akan membantu desain logo dan label yang sesuai dengan khas Kampung 3D. Desain logo dan label ini nantinya akan ditempelkan pada bungkus kripik samiler supaya lebih dapat menarik konsumen.(sdk)