KANAL24, Surabaya – Dukungan usulan agar Syaichona Kholil Bangkalan menjadi pahlawan nasional terus mengalir. Kali ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut mendukung usulan gelar pahlawan nasional kepada Syaichona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan. Pasalnya, para santri atau murid beliau banyak yang sudah mendapatkan gelar tersebut. Misalnya, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan KH As’ad Syamsul Arifin.
Dukungan tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri seminar dan webinar nasional dalam rangka percepatan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaichona Muhammad Kholil bin Abdul Latif di kantor DPD Partai Golkar Jatim, Selasa (9/3/2021).
“Syaichona Muhammad Kholil itu mahagurunya ulama dan kiai di Madura, Jawa dan Nusantara. Jasa beliau pada bangsa dan negara saat masa perjuangan tak perlu diragukan lagi sehingga beliau sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Khofifah.
Ia berpesan agar tim khusus yang menangani usulan gelar pahlawan nasional Syaichona Muhammad Kholil supaya bekerjasama dengan berbagai elemen untuk mengumpulkan dan melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan.
“Kelengkapan dokumen yang dibutuhkan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) maupun Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) harus disiapkan dengan baik karena itu berjenjang dan menjadi penentu cepat tidaknya untuk disetujui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk diusulkan kepada Presiden. Jangan sampai seperti saat mengusulkan Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional yang tertunda karena ada sangkalan dari beberapa pihak,” jelas Khofifah.
Gubernur mengakui TP2GD Kabupaten Bangkalan telah melakukan kajian dan sarasehan pada 15 Januari 2021. Kemudian ditindaklanjuti Bupati Bangkalan dengan menerbitkan surat rekomendasi untuk usulan gelar pahlawan nasional kepada Alm Syaichona Muhammad Kholil.
Baca juga:
Dinsos Jatim Matangkan Usul Gelar Pahlawan Syaichona Kholil
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Moh Alwi mengatakan, TP2GD provinsi juga sudah melakukan kajian. Hasilnya, masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi seperti nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, tempat dan tanggal meninggal, serta riwayat perjuangan secara kronologis.
“Dokumen pendukung seperti foto 5R tiga lembar juga sangat penting jangan sampai berubah-berubah. Kalau pihak keluarga ahli waris sudah memiliki sketsa foto yang asli segera dicetak untuk melengkapi. Selain itu tolong diperbanyak pengabadian nama Syaichona Muhammad Kholil melalui sarana monumental disertai surat keterangan dan foto,” pinta Alwi.
Setelah dokumen-dokumen kelengkapan itu terpenuhi, Gubernur Jatim akan segera mengirim pengajuan usulan kepada Menteri Sosial kemudian digodok oleh TP2GP lalu oleh Mensos diajukan ke Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan guna mendapatkan persetujuan penganugerahan gelar pahlawan nasional sekaligus tanda kehormatan lainnya. (sdk)